regional
Langganan

Panen Raya Jagung di Desa Menoreh

by Yesaya Wisnu  - Espos.id Jateng  -  Minggu, 10 Oktober 2021 - 12:20 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi jagung (Motherrearthnews.com)

Esposin, MAGELANG Musim kemarau panjang ini justru membawa berkah bagi para petani jagung di Desa Menoreh, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang,  Jawa Tengah, lantaran hasil panen jagung kuning yang mereka tanam sukses dan melimpah.

Dilansir dari Beritamagelang.id, Jumat (8/10/2021), Penyuluh Pendamping Desa Menoreh dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Salaman, Agus Puspito mengatakan bibit jagung kuning jenis hybrida merupakan bantuan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang yang berasal dari alokasi APBD Provinsi Jawa Tengah untuk lahan dengan luas 10 hektar (Ha).

Advertisement

Baca Juga: Mantap! Cilacap Bakal Punya Pelabuhan Perikanan Bertaraf Internasional

Agus menuturkan, tanaman jagung menjadi pilihan berdasarkan rembug dengan para petani setempat, karena saat kemarau lahan persawahan Desa Menoreh kering karena  aliran air dari irigasi tidak mencukupi untuk tanam padi dua kali. Jadi, setelah tanam padi, para petani beralih ke penanaman palawija atau hortikultura, seperti cabai dan kacang panjang.

Advertisement

Terkait harga, saat ini jagung pipil kering harganya mencapai Rp5.000/kg, harga itu menguntungkan petani karena lebih tinggi dibanding musim tanam pada tahun sebelumnya yang hanya dikisaran Rp4.000/kg.

Ditambahkan Agus,  selain harga yang menguntungkan, pada musim tanam kali ini juga jauh dari serangan hama ulat dan jamur. Kedua ham aitu biasanya menyerang tanaman umur dua minggu hingga satu bulan. Tanaman jagung rawan sekali dengan serangan hama ulat yang bisa menggagalkan panen karena menyerang tunas sehingga tidak bisa berkembang.

Advertisement

Baca Juga: Misteri Pohon Tua di Situs Watu Tumpang Kebumen

Salah satu petani jagung di Desa Menoreh, Nasikun mengaku senang dengan hasil panen di lahan miliknya karena selain harga jual yang menguntungkan, ia juga merasa terbantu dengan modal bibit jagung berkualitas dan pendampingan dari pemerintah. Nasikun mengatakan bahwa lahannya yang satu hektar lebih bisa menghasilkan jagung yang keuntungannya bisa menutup modalnya.

Menanam Jagung Justru di Musim Kemarau

Sementara itu, dilansir dari Pertanian.go.id, menanam jagung tidaklah sulit, apalagi dilakukan di musim kemarau. Di saat tanaman lain rusak atau tidak panen saat cuaca panas di musim kemarau, jagung justru tumbuh dengan optimal.

Curah hujan yang dibutuhkan untuk menanam jagung hanya sekitar 100 hingga 200 mm per bulannya dan apabila tidak pernah turun hujan, cukup dilakukan pengairan yang rutin secara efektif dan secukupnya saja karena memang tanaman jagung ini tidak membutuhkan banyak air.

Dilansir dari Magelangkab.bps.go.id, pada 2020 silam luas lahan tanaman jagung di Kabupaten Magelang mencapai 5?794 Ha dan luas panennya mencapai 6668 Ha. Sedangkan di Kecamatan Salaman, luas lahan jagung pada 2020 mencapai 113 hHa dengan luas panennya mencapai 94 Ha.

Advertisement
Chelin Indra Sushmita - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif