Pameran Seni Jogja digelar bertema bertema Ambivert, di Kampus Institut Seni Indonesia, Jalan Parangtritis KM 6,5.
Harianjogja.com, BANTUL-Seniman Salatiga yang berkarya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar pameran bertema Ambivert, di Gedung RJ Katamsi, Kampus Institut Seni Indonesia, Jalan Parangtritis KM 6,5.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Dalam pameran yang dibuka oleh I Gede Arya Sucitra pada Rabu (1/3/2017) sore tersebut sedianya berlangsung hingga 8 Maret 2017 mendatang. Pameran ini menampilkan berbagai karya seni mulai seni lukis, seni rupa maupun patung.
Beberapa lukisan yang dipamerkan adalah Membangun Harapan karya Agus Widodo, Mewangi karya Alodia Yap, Makaryo karya Bangkit Dandy Yaunarta, Toi karya Bio Andaru, Enting-enting Koyor karya Bram Kusuma, Merah Putih karya Brillian Bisatya, Remember Me karya Cahyo “Pey’Ok" Nugroho dan lain-lain.
Ketua panitia Fandy Akbar Dewa mengatakan, jika jumlah seniman dari Salatiga yang berkarya di DIY mencapai ratusan. Namun yang tergabung dalam Forum Seniman Salatiga baru 15 orang dengan berbagai latar belakang, seperti fotografer, pelukis, desainer dan lainnya.
“Mengumpulkan mereka tidak mudah. Namun demikian kami mencoba mewadahi dalam sebuah forum agar jalinan komunikasi lebih gampang. Baik mereka yang menempuh pendidikan di sekolah seni atau seniman otodidak," kata dia.
Tujuan forum adalah agar satu seniman bisa merangkul seniman yang lain. Sekira ada seniman yang sudah sukses, maka bisa merangkul seniman lain dari Salatiga agar bisa turut sukses. Dengan demikian dari Salatiga akan lahir seniman-seniman andal di tanah air.
“Kami akan menjadikan pameran ini sebagai agenda rutin forum ke depannya. Ini adalah agenda pertama,” ungkapnya.