by Jibi Harian Jogja Newswire - Espos.id Jogja - Jumat, 19 Februari 2016 - 13:19 WIB
ESPOS.ID - Petugas di salah satu kandang peternakan ayam petelur di Ngemplak, Sleman, memberi pakan untuk ayam-ayam, Rabu (3/2/2016). (Bernadheta Dian Saraswati/JIBI/Harian Jogja)
Harianregional.com, JOGJA-Badan Urusan Logistik Divisi Regional Daerah Istimewa Yogyakarta mulai menyalurkan jagung khusus untuk peternak dalam rangka merespon tren kenaikan telur ayam yang disebabkan melonjaknya harga pakan ternak di daerah itu.
"Untuk penyaluran jagung sudah, namun sementara ini khusus disalurkan ke peternak langsung," kata Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sugit Tedjo Mulyono, Kamis (18/2/2016).
Menurut Sugit, penyaluran jagung itu bukan termasuk dalam program stabilisasi 11 komoditas oleh Bulog Pusat, sebab untuk DIY hingga kini belum ditunjuk untuk menyalurkan komoditas selain beras. Hingga kini, baru Bulog DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur yang ditunjuk untuk menyalurkan komoditas selain beras.
"Kalau penyaluran jagung yang sudah kami lakukan ini bukan untuk diperjualbelikan," kata dia, seperti dikutip dari Antara.
Menurut Sugit, untuk merespons kebutuhan jagung oleh para peternak, Bulog DIY akan berupaya mengoptimalkan penyerapan dari para petani jagung. "Kami akan menyerap sebanyak-banyaknya," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop UMKM) DIY, Eko Witoyo memperkirakan tingginya harga telur ayam di DIY disebabkan menurunnya produksi jagung sebagai bahan pakan ternak.