Semarangpos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyayangkan belasan warga yang kembali menggelar aksi penolakan pabrik semen di Rembang dengan cara mengecor kaki di depan Istana Kepresidenan Jakata.
"Kalau boleh protesnya tidak menyakiti diri, karena sudah dua kali, kalau boleh tidak disemen, menunggu di Istana [untuk] bertemu menteri jauh lebih baik," katanya di Semarang, Jumat (17/3/2017).
Menurut Ganjar, seharusnya ada cara lain yang bisa dilakukan sejumlah warga Kabupaten Rembang dan Pati sebagai bentuk penolakan terhadap pabrik semen selain menyakiti diri sendiri dengan mengecor kedua kaki mereka.
Orang nomor satu di Provinsi Jateng itu berharap semua pihak menghormati masyarakat sekitar pabrik semen yang mendukung segera beroperasinya pabrik PT Semen Indonesia. Apalagi sudah ada 7.000 Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli yang diserahkan oleh warga propabrik ke Pemprov Jateng sebagai bentuk dukungan.
"Yang kontra kita hormati, tapi yang pro juga tetap harus dihormati," ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Belasan warga yang menolak keberadaan pabrik semen di Kabupaten Rembang, Selasa (14/3) melakukan aksi mengecor kaki di depan Istana Merdeka. Mereka meminta Presiden Joko Widodo segera mencabut izin lingkungan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jateng.
Menurut mereka, pemerintah perlu menghentikan kegiatan penambangan karst Pegunungan Kendeng di eks Keresidenan Pati oleh pabrik semen yang dinilai bakal merusak kelestarian lingkungan hidup.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya