Harianjogja.com, JOGJA-Kepala Badan Kerjasama dan Penanaman Modal (BKPM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Totok Prianamto belum mau berkomentar banyak terkait penutupan Pabrik General Electric (GE) Indonesia di Sleman.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
BKPM baru berencana meninjau pabrik pada Senin (6/6/2016) pekan depan.
“Kami belum bisa beri tanggapan karena dampaknya besar kalau salah informasi karena itu perusahaan besar,” kata Totok melalui sambungan telepon, Kamis (2/6/2016) siang.
Meski demikian pihaknya terus berkoordinasi dengan dinas yang bersangkutan di Sleman untuk mengetahui kebenaran akan penutupan pabrik rintisan Thomas Alva Edison tersebut.
Pihaknya juga belum berani menafsir nilai investasi yang hilang akibat penutupan pabrik lampu pijar tersebut karena masih butuh penyelidikan di lapangan.
“Kita [BKPM] juga belum tahu bagian mana yang ditutup. Mungkin ada divisi yang tidak ikut ditutup,” tuturnya.