Semarangpos.com, SEMARANG — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah segera membangun pabrik garam berkualitas tinggi sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan petani garam setempat. "Saat ini sedang disiapkan kira-kira lima percontohan pabrik garam yang bertujuan agar produksi garam rakyat lebih berkualitas dan kesejahteraan petani garam meningkat," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Selasa (6/9/2016).
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Mantan anggota DPR itu menilai jika pabrik garam dengan kualitas lebih baik dari yang ada perlu segera dibangun di Jateng karena potensi garam di sejumlah wilayah sangat besar, terutama di pantai utara. Terkait dengan rencana pendirian pabrik garam berkualitas tersebut, Pemprov Jateng menggandeng sejumlah pakar yang kompeten di bidang budidaya kelautan dan pengolahan garam.
"Telah ada pembicaraan mengenai kemungkinan budidaya garam berkualitas yang ditindaklanjuti dengan kerja sama riil," ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.
Ganjar mengungkapkan selama ini harga garam tradisional petani di pantai utara Jateng sangat rendah atau hanya sekitar Rp300/kg-Rp400/kg. "Dengan adanya pabrik garam berteknologi, diharapkan kualitas garam lebih meningkat sehingga harga garam di tingkat petani menjadi ideal atau sekitar Rp600/kg-Rp700/kg," katanya.
Wakil Ketua Komisi B DPRD Jawa Tengah Yudi Sancoyo meminta Pwmprov Jateng serius memperhatikan nasib ratusan petani garam di daerah setempat terkait dengan harga garam agar kesejahteraannya meningkat. "Pada panen raya tahun ini, petani garam tidak mendapat keuntungan dan justru merugi karena harga jual garam sangat rendah sehingga perlu perhatian serius dari pemerintah," ujarnya.
Menurut dia, kerugian petani garam tersebut akibat ulah tengkulak dari Jawa Timur yang membeli murah garam hasil panen para petani di Jateng untuk kemudian diolah menjadi garam industri dengan kualitas lebih baik yang tentu saja berharga lebih mahal.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya