Semarangpos.com, SEMARANG -- Sebanyak 975 personel gabungan dari Polda Jateng dan TNI-AL dikerahkan untuk menjemput 1.281 anggota Gafatar di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Rabu (27/1/2016) petang.
Para anggota Gafatar ini didatangkan dari Ketapang, Kalimantan Barat, sejak Selasa (26/1/2016) lalu. Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Kolonel LK Setyawan, mengaku berbeda dengan kelompok pertama yang menggunakan kapal militer, KRI Girimanuk, Senin (25/1/2016) lalu, kali ini para anggota Gafatar ini diangkut dengan menggunakan kapal umum, KM Dharma Lautan.
"Mereka menempuh waktu perjalanan cukup lama yakni sekitar 38 jam. Sesampainya di sini kami akan lakukan pendataan dan maping sebelum mereka dibawa ke Asrama Haji Donohudan di Boyolali," ujar Setyawan saat bebincang dengan Semarangpos.com di sela-sela penjemputan para anggota Gafatar itu di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Rabu (27/1/2016).
Pengerahan kekuatan personel keamanan dalam menjemput anggota Gafatar gelombang kedua ini terbilang cukup banyak. Pada penjemputan kali pertama, Senin lalu, hanya ada sekitar 595 petugas dari gabungan polda dan TNI AL yang dikerahkan.
Pasal saat itu jumlah anggota Gafatar yang didatangkan juga tidak terlalu banyak dibanding saat ini, yakni sekitar 300 an orang. Para anggota Gafatar ini dipulangkan ke Pulau Jawa setelah sebelumnya mendapat teror dari warga tempat mereka bermukim di Mempawah, Kalimantan Barat. Saat itu, pemukiman mereka dibakar dan mereka pun diusir untuk keluar dari Pulau Borneo.