Harianjogja.com, SLEMAN - Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) Polda DIY menerjunkan 449 personel Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) untuk mendampingi keluarga eks Gafatar setelah kembali ke masyarakat.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Pengerahan personel kepolisian di akar rumput itu untuk mencegah tindakan menghebohkan negara seperti dilakukan Gafatar.
Polda DIY mengidentifikasi sekitar 249 orang eks Gafatar asal DIY yang akan dipindahkan dari Asrama Haji Donohudan, Boyolali menuju Youth Center Mlati, Sleman pada Jumat (29/1/2016).
Direktur Pembinaan Masyarakat Polda DIY Kombes Pol. Cahyo Budi Siswanto menyatakan, kepolisian menerjunkan Babinkamtibmas guna mendampingi eks Gafatar di seluruh DIY.
Bentuk pendampingan dilakukan dengan mendorong masyarakat agar bisa menerima eks Gafatar. Sekaligus mengawasi mereka agar melaksanakan kegiatan sebagaimana mestinya dengan tidak kembali pada ormas tersebut karena menimbulkan gejolak.
Langkah itu ditempuh untuk mengantisipasi kejadian serupa tidak terulang dikemudian hari. "Untuk mencegah [terulang lagi], diperlukan kerjasama berkelanjutan antara pemerintah, pihak berwenang dan seluruh elemen masyarakat sipil hingga akademisi," ungkapnya, Kamis (28/1/2015).
Ia menambahkan, Babinkamtibmas akan berperan utama menghidupkan community policing atau polisi masyarakat. Dalam hal ini, sebagai ujung tombak early warning sekaligus mediator dan negosiator bagi kepolisian. Oleh sebab, mereka itu dituntut cepat merespon gejolak sosial yang muncul di tengah masyarakat.
"Babin akan berkomunikasi dengan keluarga eks Gafatar. Semua pihak harus memberikan ruang dan kesempatan serta pendampingan secara simultan dan terpantau," tegasnya.