Harianjogja.com, BANTUL- Pesanan makanan fiktif terjadi di Kedungbule, Trimurti, Srandakan, Kamis (12/10/2017). Kejadian tersebut terjadi tiga kali di hari yang sama, dan penjual diminta mengantarkannya ke Kantor Kecamatan Srandakan.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Menurut Camat Srandakan Sukirno tidak ada yang memasan makanan tersebut dari kecamatan. "Semua staff telah saya kumpulkan sebelum absen pulang saya pastikan tidak ada yang pesan," ujarnya.
Makanan yang dipesan tersebut berupa snack sejumlah 16 kotak dipagi hari, nasi box sejumlah 16 di siang, dan sate sejumlah 12 porsi. Kejadian tersebut juga sudah dilaporkan ke Polsek Srandakan.
Menurut penjual sate yang mendapat orderan terakhir Parilah mengatakan bahwa dirinya ditelpon hingga tiga kali. "Tadi ditelpon sekitar jam 14.00 sampe beberapa kali, ngeburu-buru gitu karena saya sendiri tidak ada anak saya," kata Parilah.
Setelah membuatkan sate itu Parilah mengantarkan ke kecamatan, namun nomor yang tadi menghubunginya sudah tidak aktif lagi. "Saya hubungi balik pas sampai kantor kecamatan tapi sudah gak aktif nomornya, lalu saya ketemu pak camat dia yang jadi bayar, tapi saya tidak enak juga sebenarnya," katanya.