by Yosef Leon - Harian Jogja - Espos.id Jogja - Rabu, 9 Juni 2021 - 14:33 WIB
Esposin, JOGJA -- Polisi menangkap seorang pria berinisial K karena mengamuk di Mapolresta Jogja, DI Yogyakarta, Selasa (8/6/2021). Setelah diperiksa, pelaku mengaku mendapat bisikan gaib untuk menemui Raja Keraton Jogja, Sultan Hamengku Buwono X.
Kapolresta Jogja, Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro, mengatakan pria yang berteriak di halaman Polresta Jogja itu sudah lama mengalami gangguan jiwa. Indikasi itu diketahui lantaran pihak keluarga sudah mendampingi saat menjalani pemeriksaan kemarin.
"Dari pemeriksaan awal yang didampingi keluarganya dari Tuban, bahwa yang bersangkutan sudah lama mengalami stres. Sejak tahun 1999 tidak lulus AKABRI," katanya, saat dikonfirmasi, Rabu (9/6).
Pelaku yang merupakan pria 47 tahun asal warga Tuban, Jawa Timur itu mengacungkan golok lalu memukulkannya ke pagar depan Mapolresta Jogja. Ia langsung ditangkap aparat.
Pelaku yang merupakan pria 47 tahun asal warga Tuban, Jawa Timur itu mengacungkan golok lalu memukulkannya ke pagar depan Mapolresta Jogja. Ia langsung ditangkap aparat.
Purwadi menambahkan, K dulunya sempat kuliah di salah satu perguruan tinggi di Surabaya dan masuk sebagai mahasiswa di Fakultas Teknik. "Dia sempat kuliah di perguruan tinggi Surabaya, di fakultas teknik dan lulus. Cari kerjaan lama gak dapat," ujar Purwadi."Dari kemarin ada keluarganya. Tapi ini yang bersangkutan mau kami rujuk ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan psikologisnya. Jadi belum kami pulangkan," terang dia.
Baca Juga: Siap Dukung Program Work From Jogja, Bantul Pamer Jumlah Homestay
Keluarga K datang pada Selasa malam karena mengetahui bahwa K sempat membikin kericuhan di halaman Polresta Jogja Selasa kemarin. "Motifnya benci dengan polisi karena mendengar suara gaib. Keluarganya sudah datang dan diperiksa. Jika benar karena depresi ya akan kami pulangkan," pungkasnya.Kronologi kejadian kemarin, menurut Kabag Humas Polresta Jogja, AKP Timbul Sasana Raharja, berawal saat K tiba-tiba datang ke Mapolres sekitar pukul 14.00 WIB. Ia mengacungkan golok lalu memukulkannya ke pagar depan Mapolresta.
"Sempat diperiksa tadi sebentar dan dia mengaku seperti berhalusinasi. Jadi dia melakukan itu katanya mendengar suara-suara di kepalanya," kata Timbul.
Petugas yang berjaga di pos depan Mapolresta langsung menangkap membawanya ke Satreskrim. K sempat melawan saat akan ditangkap.
"Dilumpuhkan tanpa tembakan," katanya.
Kejadian itu pu membuat Polresta akan memperketat penjagaan. "Pasti ada peningkatan penjagaan terutama yang akan masuk ya, akan lebih diperketat nantinya," ungkap Timbul.