Madiunpos.com, MADIUN -- Dua anjing pelacak jenis Labrador dan Golden Retriever milik Satuan Detasemen C Pelopor Satuan Brimob Polda Jawa Timur diterjunkan untuk mengawasi dan mengantisipasi teror bom dan peredaran narkoba di Stasiun Madiun, Jumat (23/12/2016).
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Pengawasan dengan menerjunkan dua anjing pelacak ini dilakukan untuk keamanan selama libur Natal dan Tahun Baru 2017 di mana jumlah penumpang kereta api di Stasiun Madiun diperkirakan naik.
Manajer Humas PT KAI Daop VII Madiun, Supriyanto, mengatakan dua anjing pelacak tersebut menyisir seluruh tempat yang biasa digunakan untuk menyembunyikan benda berbahaya dan narkoba, seperti di gerbong kereta, tempat sampah, hingga barang kiriman. Seluruh tempat itu dideteksi dan dipastikan tidak ada bahan peledak dan narkoba.
"Dua anjing pelacak yang diturunkan itu masing-masing berusia satu tahun," kata dia kepada wartawan, Jumat.
Selain menurunkan anjing pelacak itu, belasan anggota Brimob bersenjata lengkap juga ikut membantu menyisir tempat-tempat yang rawan di Stasiun Madiun itu.
Kepala Unit IV Detasemen C Pelopor Satuan Brimob Madiun, Ipda Aris S.W., mengatakan dua anjing pelacak itu mampu mengendus bahan peledak dan narkoba hingga radius sepuluh meter. Anjing akan menggonggong saat menemukan benda berbahaya.
"Kalau anjing mendeteksi adanya narkoba, tim akan menghubungi Satnarkoba Polres Madiun Kota untuk menanganinya. Sedangkan ketika menemukan bahan peledak, kami akan menghubungi penjinak bom dari Brimob," jelas dia.
Lebih lanjut, penyisiran seperti ini akan dilakukan secara rutin hingga Tahun Baru 2017. Namun, tidak setiap hari anjing pelacak akan diturunkan.
"Anjing itu butuh istirahat sehingga ketika terjun bisa bekerja secara maksimal," jelas Aris.