Madiunpos.com, PONOROGO — Pemerintah Kabupaten Ponorogo akan membentuk Badan Narkotika Kabupaten (BNK) pada April 2016 ini. Keberadaan BNK dianggap penting untuk mengantisipasi peredaran narkoba di Bumi Reog.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, mengatakan keberadaan BNK di Ponorogo sangat penting. Badan ini untuk membantu pemerintah dan kepolisian dalam menangani peredaran narkoba yang saat ini semakin mengkhawatirkan.
Ipong menambahkan sebenarnya BNK Ponorogo sempat terbentuk beberapa tahun yang lalu. Namun, kemudian badan tersebut vakum dan akhirnya dibubarkan.
“Untuk saat ini, ketika melihat kasus peredaran narkoba di Ponorogo yang semakin berani dan menyasar berbagai kalangan, sehingga dianggap perlu untuk dibentuk BNK,” jelas dia kepada wartawan seusai acara Deklarasi Gerakan Tolak Narkoba di Bumi Reyog di Mapolres Ponorogo, Selasa (5/4/2016).
Dia menuturkan untuk struktur organisasi yang akan menggawangi BNK akan didiskusikan secara lebih lanjut. Tetapi, biasanya untuk ketua BNK akan dijabat oleh wakil bupati dan ketua harian BNK akan dipegang kepala polres.
Fungsi BNK, kata Ipong, nantinya sangat kompleks dan sangat penting untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba di Ponorogo.
Selain melakukan pencegahan, BNK juga akan melakukan edukasi mengenai narkoba kepada pelajar dan masyarakat, sosialisasi, dan sejumlah kegiatan lain dalam rangka pencegahan penyalahgunaan narkoba.
“Nantinya yang akan melakukan tes urine untuk pegawai dan pelajar juga dari BNK. Meskipun nantinya dalam pelaksanaan akan meminta bantuan dari kepolisian, itu persoalan lain. BNK tetap berada di garis terdepan pemberantasan narkoba di Ponorogo,” terang Ipong.
Kapolres Ponorogo, AKBP Ricky Purnama, mengatakan saat ini peredaran narkoba sudah menjalar di Ponorogo. Sehingga, diperlukan penanganan khusus untuk pencegahan penyalahgunaan narkoba. Dia mendukung rencana pembentukan BNK di Kota Reog.