Harianjogja.com, SLEMAN- Kepala Lembaga Permasyarakatan (LP) Narkotika II A Pakem Sleman Thomas Barajanan menilai dengan adanya modus pelemparan narkoba dengan bola berarti petugas di LP itu sangat ketat.
Atas dasar itu, seribu satu macam cara dilakukan pengedar untuk memasukkan narkoba ke dalam LP. "Itu artinya petugas saya rapat sehingga modusnya dilempar," ungkapnya, baru-baru ini.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Pihaknya sudah menginstruksikan kepada anggotanya di LP Narkotika Pakem untuk selalu curiga terhadap setiap pergerakan mendekati LP. Soal pemantauan pelempar narkoba dari luar LP, kata dia, susah dilakukan secara intensif karena keterbatasan petugas.
"Apalagi jelang akhir tahun. Eskalase kemungkinan terjadinya pelemparan itu sangat dimungkinkan. Biasanya menjelang hari besar orang berpikir untuk hura-hura. Saya koordinasi terus dengan Polda baik pengawasan menetap atau sistem bergerak rolling," ucapnya.