Esposin, SEMARANG -- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atau Pemprov Jateng menerima sekitar 27.808 usulan dari masyarakat terkait perencanaan pembangunan Jateng. Usulan itu disampaikan dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Perubahan RPJMD Jateng 2018-2023 dan RKPD 2022 yang digelar secara virtual dan offline di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Rabu (14/3/2021).
Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng, Prasetyo Aribowo, mengatakan terdapat 27.808 usulan perencanaan pembangunan dari masyarakat yang masuk. Total anggaran dari usulan yang disampaikan warga itu mencapai Rp31,7 triliun.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
"Usulan itu terdiri dari usulan bantuan kabupaten/kota dan desa mencapai Rp8,2 triliun, usulan sektoral kabupaten/kota Rp8,4 triliun, pokir DPRD Rp4,5 triliun, musrenbang desa Rp43,1 miliar dan usulan dari masyarakat lainnya Rp10,4 triliun. Total ada 27.808 usulan dengan anggaran Rp31,7 triliun," kata Prasetyo.
Baca juga: Balai Bahasa Provinsi Jateng Dukung Pengembangan Kurikulum Bahasa Jawa
Usulan dari masyarakat itu, lanjut Prasetyo, kemungkinan akan bertambah di Musrenbang Jateng. Hal ini mengingat batas waktu memberikan masukan dan usulan dari warga ditutup Kamis (15/4/2021).
Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengapresiasi peran serta masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah dengan memberikan usulan. Meski demikian, Ganjar mengaku tidak bisa memenuhi semua usulan tersebut.
"Usulan itu angkanya sudah melebihi kapasitas anggaran. Maka nanti keputusannya tinggal politik. Dari eksekutif dan legislatif akan bicara," ujar Ganjar.
Baca juga: Ngabuburit Asyik Bisa Diadakan di Candi Borobudur dan Prambanan
Ganjar menerangkan karena anggaran Pemprov Jateng tidak bisa menampung seluruh usulan warga di Musrenbang Jateng itu. Maka nanti akan diputuskan berdasar skala prioritas.
Meski demikian, Ganjar meminta agar semua usul dan masukan masyarakat itu dimasukkan dalam sistem dan transparan.
Selain Musrenbang Jateng, dalam acara itu juga dilakukan pemberian penghargaan pembangunan daerah kepada bupati/wali Kota. Penghargaan diserahkan langsung Gubernur Ganjar ke Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, dan Wali Kota Magelang, M. Nur Aziz, serta sejumlah bupati lainnya.