SLEMAN—Pergantian musim dari penghujan menuju kemarau merugikan petani lele di Sleman. Pasalnya kondisi tersebut membuat ikan terserang penyakit kuning.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Petani lele di Bokesan Sindumartani Ngemplak, Angga Putro mengaku merugi karena lele miliknya banyak yang mati. "Dari penyebaran benih 40.000 ekor bisa 20 persennya sekitar 8.000 ekor diserang kuning," katanya, Senin (12/3).
Menurut dia, ikan lele gampang stres ketika ada peralihan musim. Saat cuaca panas terik kemudian turun hujan deras membuat ikan kaget dan stres sehingga banyak yang mati. Ia mengatakan cara pencegahannya yakni lele tidak diberi makan selama seminggu.
Menurut dia, lele produksinya setiap hari dikirim ke pasar-pasar dan supermarket ternama di Jogja. Harga dari petani Rp11.700 per kilogram jika sudah sampai ke tangan konsumen Rp14.000 per kilogram.(ali)