Esposin, BANTUL -- Terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Bantul, DIY. Dalam sehari pada Kamis (27/5/2021) terjadi penambahan 84 kasus Covid-19. Secara akumulatif terdapat 13.846 kasus Covid-19 di Bumi Projotamansari itu.
Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 Bantul dalam keterangan resmi di Bantul, Jumat (28/5/2021) pagi, menyebut tambahan kasus baru itu berasal dari Kecamatan Sewon 33 orang. Kemudian disusul Banguntapan 13 orang, dan Kasihan delapan orang.
Dari Pajangan, Jetis, dan Sedayu, masing-masing lima orang, Bambanglipuro empat orang. Sisanya dari Pundong tiga orang, Bantul tiga orang, serta dari Sanden dua orang, Imogiri dua orang, dan Kretek satu orang.
Baca Juga: BNPB Ingin Bangun Wahana Edukasi di Pusat Gempa Bantul
Sisanya dari Kretek 4 orang, kemudian Sedayu juga 4 orang, Pandak 3 orang, dan Sewon 3 orang. Kemudian dari Pundong, Dlingo, dan Piyungan, masing-masing satu orang, dengan demikian total kasus sembuh di Bantul 12.668 orang.
Kasus positif Covid-19 yang meninggal dunia tercacat dua orang dari Kecamatan Banguntapan dan Sedayu, sehingga total kasus kematian di Bantul menjadi 364 orang.
Dengan perkembangan kasus harian tersebut maka data pasien Covid-19 aktif domisili Bantul yang masih menjalani isolasi dan perawatan dokter di beberapa rumah sakit rujukan per Kamis (27/5) berjumlah 814 orang.
Baca Juga: 15 Tahun Gempa Bantul, Warga Masih dengar Dentuman 6 Bulan Setelahnya
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, terus mengajak masyarakat untuk bersama memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan selalu menjaga kesehatan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari."Juga disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas," kata Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Bantul itu.