Harianjogja.com, SLEMAN-Kapolsek Prambanan, Kompol Khundori mengatakan berdasarkan pantauan petugas di lapangan, arus dari arah timur yang akan masuk ke DIY belum ada peningkatan.
"Justru semakin banyak yang dari arah barat ke timur keluar DIY. Belum banyak peningkatan, mungkin pada H-3 atau H-2 sebelum Lebaran," kata dia saat dihubungi Harianjogja.com, Rabu (24/7/2014).
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Selain melakukan pantauan di lapangan, jajaran Polda DIY juga memantau pergerakan arus mudik melalui 15 CCTV yang tersebar di seluruh wilayah DIY. Kabid Humas Polda DIY, AKBP Anny Pudjiastuti menjelaskan, 15 CCTV yang dipasang di titik-titik keramaian sejak H-7, dipantau selama 24 jam. Meski demikian saat ini belum terjadi peningkatan arus yang signifikan. Peningkatan arus lebih banyak terjadi di jalur dari arah barat yang akan masuk ke DIY seperti dari Kulonprogo. Meski demikian masih terpantau ramai lancar.
"Pemantauan melalui CCTV dilakukan langsung dari Ditlantas Polda," ungkap Anny, Selasa (22/7).
Menurut dia, petugas secara bergantian melakukan pemantauan di RTMC Ditlantas Polda DIY. Melalui CCTV itu pula jika pada satu titik terjadi kemacetan, maka petugas pemantau akan menginformasikan kepada petugas yang ada di lapangan.
"Terutama jika saat macet tapi tidak ada petugas, langsung diinformasikan agar segera ke lokasi. Selain itu pemantauan juga dalam rangka rekayasa dan pengalihan arus," ujarnya.
Kapolres Sleman AKBP Ihsan Amin menambahkan, untuk wilayah Sleman pada H-6 kemarin, peningkatan arus paling terasa terjadi di jalur dari arah Magelang.
"Paling banyak untuk kendaraan luar kota dari arah Magelang. Rata-rata kendaraan pribadi," katanya.