Semarangpos.com, SEMARANG — Jalan tol Batang-Semarang terutama ruas Batang-Pemalang yang bakal dioperasikan sementara pada musim mudik Lebaran 2017 masih gelap di malam hari karena belum dilengkapi lampu penerangan jalan umum. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah Satriyo Hidayat mengusulkan agar fungsionalisasi jalan tol Batang-Semarang itu dibatasi waktunya.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
"Jalan di ruas tersebut sangat gelap jika tidak disediakan lampu penerangan saat malam hari, selain itu kecepatannya juga dibatasi, maksimal 40 km/jam demi keamanan," katanya di Semarang, Selasa (30/5/2017).
Ia menjelaskan bahwa berdasarkan kesepakatan bersama, maka kendaraan berukuran besar dengan dua sumbu atau lebih seperti truk dan bus, dilarang masuk ke jalan tol yang baru dioperasikan secara fungsional itu. Pembatasan kendaraan besar itu dilakukan pada jalan tol ruas Batang-Gringsing dan Mangkang-Krapyak karena kondisi jalan yang masih menggunakan cor sementara dengan ketebalan 10 centimeter sehingga tidak kuat jika dibebani tonase berlebih.
"Pembatasan kendaaran besar ini dilakukan agar volume kendaraan pribadi yang masuk ke jalan tol lebih banyak," ujarnya. Dishub Jateng juga berkoordinasi dengan Dinas Perkerjaan Umum, Bina Marga, dan Tata Ruang Jateng dalam pemasangan rambu-rambu sementara di sepanjang jalan tol Batang-Pemalang pada musim mudik Lebaran 2017.
Sebelumnya, jalan tol Batang-Semarang, ruas Batang-Pemalang sepanjang 39,2 km dipastikan tidak dilengkapi lampu penerangan jalan (LPJ) saat arus mudik dan balik Lebaran 2017. Terkait dengan hal itu, pemudik yang pulang kampung menjelang Lebaran 2017 diimbau waspada dan berhati-hati saat melintas di ruas jalan tol tersebut.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya