Dalam pasukan ini, terdapat sembilan orang yang bertugas menjaga kebersihan dan keindahan pasar. Salah satunya pasukan kebersihan pasar adalah Katri. Setiap pagi, dimulai dari jam delapan sampai jam 10 pagi dia mengabdikan diri sebagai penjaga kebersihan pasar.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Katri mengungkapkan jika pekerjaannya bukanlah hal yang mudah. Di setiap tugasnya, ia selalu menemukan hal-hal yang tidak ia inginkan, mulai dari sampah plastik, makanan sampai kotoran bekas hajat manusia.
“Awalnya merasa jijik tetapi karena memang pekerjaannya seperti ini harus dibersihkan dan sekarang sudah biasa,” ungkap Katri, Senin (16/7). Katri mengakui jika di Beringharjo kesadaran orang untuk membuang sampah pada tempatnya masih minim.
Hal ini terbukti dari penemuannnya yang selalu mendapatkan sampah dibuang di taman sebanyak tiga keranjang berkapasitas 30 kilogram. Untuk membersihkan seluruh area taman di Pasar Beringharjo, Katri dan teman-teman membutuhkan waktu dua sampai tiga jam.
Petugas kebersihan Pasar Beringharjo lainnya, Budi Subarna, mengungkapkan jika ia cukup mengelus dada dengan minimnya kesadaran pengunjung dan warga pasar yang gemar buang sampah sembarangan.
Besar harapannya agar suatu saat nanti semua orang di pasar dapat tumbuh kesadaran untuk menjaga taman dengan cara membuang sampah pada tempatnya. Bukan hanya karena untuk menjaga keindahan taman melainkan juga kesadaran untuk menjaga kesehatan orang banyak.