MRT Jogja diharapkan segera terealisasi.
Harianjogja.com, JOGJA -- Dinas Perhubungan Kota Jogja memprediksi dalam lima tahun yang akan datang kemacetan lalu lintas di Kota Jogja akan terjadi deadlock atau kian parah. Karena itu, perlu ada solusi menyediakan moda transportasi berbasis bukan jalan, salah satunya Mass Rapid Transit (MRT).
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Kepala Dinas Perhubungan Kota Jogja, Wirawan Hario Yudo mengklaim selama ini, Dinas Perhubungan Kota Jogja sudah berupaya antisipasi kemacetan dengan berbagai cara di antaranya rekayasa arus lalu lintas, menambah halte portabel untuk layanan Trans Jogja, serta imbauan kepada sejumlah perusahaan swasta agar tidak memperbolehkan karyawannya membawa kendaraan masing-masing melainkan menggunakan kendaraan umum atau disediakan oleh perusahaan.
Namun hal itu diakuinya belum cukup untuk mengatasi kemacetan. "Dalam keadaan normal memang tidak terlalu macet, tapi saat liburan, weekend, dan pagi hari banyak yang mengantar sekolah anaknya dengan kendaraan pribadi menjadi macet," kata Wirawan, dalam rapat Pansus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Walikota di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jogja, Senin (10/10/2016).