Esposin, BLORA -- Warga di Kabupaten Blora, Jawa Tengah dikejutkan dengan mobil parkir bergerak sampai jalan sendiri. Kejadian itu ternyata efek gempa Malang, Jawa Timur, bermagnitudo (M) 6,1.
"Saya kira ada apa kok mobilnya [parkir] jalan. Ternyata ada gempa," ujar warga Blora, Suyadi, kepada wartawan, Sabtu (10/4/2021).
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Warga lain dari Kelurahan Balun, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Susiloningsih, 39,mengaku merasakan gempa kendati secara singkat.
"Saat itu saya sedang membungkus jajanan. Tiba-tiba lantainya bergoyang. Gempa-gempa. Terus saya keluar rumah. Kurang lebih terjadi selama 3 detik-an," kata dia.
Baca juga: Breaking News: Malang Diguncang Gempa 6,7 Magnitudo, Getaran Terasa Sampai Soloraya
Dia mengungkap beberapa warga di lingkungan Megalrejo Kelurahan Balun, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora langsung keluar rumah saat gempa.
Diwawancara terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, Hadi Praseno, mengatakan belum ada laporan dampak akibat gempa Malang di Blora.
"Tapi untuk di Blora sendiri belum ada laporan terkait kerusakan rumah akibat gempa tersebut. Nanti kalau ada akan kami informasikan," ujarnya saat dihubungi Detik.com.
Baca juga: Cerita Warga Solo Kaget Rasakan Gempa 10 Detik hingga Berhamburan Keluar Mal
Diberitakan sebelumnya, gempa Malang sempat tercatat bermagnitudo (M) 6,7. Kini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memutakhirkan datanya. Gempa Malang bermagnitudo (M) 6,1.
"Hasil analisis BMKG dalam informasi pendahuluan menunjukkan gempa bumi ini memiliki Magnitudo (M) 6,7. Kemudian di-update menjadi Magnitudo 6,1," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno lewat keterangan tertulis, hari ini.
Episenter (pusat) gempa bumi ini terletak pada koordinat 8,83 Lintang Selatan dan 112,5 Bujur Timur. Atau pada jarak 96 km arah selatan dari Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kedalaman pusat gempa adalah 80 km.