Esposin, SEMARANG -- Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menjadi habitat aneka jenis flora dan fauna. Meski demikian, dari sekian banyak flora dan fauna di Jateng itu hanya ada beberapa yang dijadikan maskot, yakni bunga kantil dan burung kepodang emas. Tak hanya menjadi maskot, bunga kantil dan burung kepodang juga memiliki mitos yang dipercaya hingga kini oleh sebagian masyarakat Jawa Tengah.
Dilansir dari laman dlhk.jogjaprov.go.id, Indonesia merupakan habitat bagi 25 persen spesies bunga dunia dengan total spesies mencapai 20.000. Dari jumlah itu, baru sekitar 8.000 spesies yang telah teridentifikasi.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Banyaknya flora dan fauna ini pun menjadikan setiap daerah untuk tertarik menjadikannya sebagai maskot, seperti Jawa Tengah. Bahkan Jawa Tengah telah memilih bunga kantil sebagai flora yang menjadi maskot, dan burung kepodang sebagai fauna maskotnya.
Berikut ulasan terkait bunga kantil dan burung kepodang yang menjadi maskmot Jawa Tengah, serta mitos yang mengiringi.
1. Bunga kantil
Bunga kantil juga memiliki nama lain Magnolia alba atau cempaka putih. Tumbuhan ini sangat populer di kalangan masyarakat Jawa Tengah karena kuncup bunga yang kerap digunakan dalam upacara-upacara tradisional.
Bunga kantil kerap dipakai sebagai hiasan ronce, sesaji, serta diletakkan di daun telinga pengantin suku Jawa. Bunga ini menjadi maskot resmi Provinsi Jawa Tengah.
Dikutip dari berbagai sumber, bunga kantil juga dipercaya memiliki pengaruh supranatural sehingga dikeramatkan sebagai tumbuhan yang tidak boleh diganggu kecuali untuk acara khusus. Oleh karenanya tak heran jika bunga kantil kerap diidentikan dengan nuansa yang sakral dan angker oleh masyarakat, terutama di Jawa Tengah.
Dikutip dari buku berjudul Bunga Kantil karya Setijo Pitojo (1994), ada fakta unik perihal bunga kantil yang pernah melekat dalam tradisi masyarakat di Jawa Tengah.
- Bermakna magis
Bunga kantil diyakini mengandung nilai penting bagi pasangan pengantin, salah satunya yakni memberikan ketenangan.
- Keramat
Mitos ini pun cukup dipercaya sebagian masyarakat Jawa Tengah, bahkan hinggaa kini. Apalagi, aroma dari bunga kantil yang harum semerbak kerap dikait-kaitkan dengan kehadiran sosok mahkluk halus, yakni kuntilanak.
2. Burung Kepodang
Burung kepodang atau yang memiliki nama latin Oriolus chinensis merupakan burung berkicau yang memiliki bulu unik dan indah. Burung kepodang cukup dikenal dalam budaya masyarakat Jawa, khususnya Jawa Tengah.
Dikutip daari laman visitjawatengah.regionalprov.go.id, burung kepodang juga dikenal dengan sebutan manuk pitu wolu karena bunyinya yang nyaring mirip dengan ucapan pitu-wolu (tujuh delapan). Selain itu, burung ini juga terkenal sebagai burung pesolek yang selalu tampil cantik, rapi, dan bersih termasuk dalam membuat sarang.
Burung kepodang juga kerap digunakan dalam upacara tradisi masyarakat Jawa Tengah, seperti mitoni atau tradisi tujuh bulan kehamilan. Konon, ibu hamil yang memakan daging burung kepodang diyakini akan mendapatkan anak yang tampan atau cantik jelita.