Harianjogja.com, BANTUL- Salah satu korban miras oplosan yang enggan disebutkan namanya saat ditemui oleh wartawan Harianjogja.com mengatakan dirinya merasa sangat beruntung.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Mendengar cerita yang beredar di luar bahwa dari oplosan banyak korban yang meninggal dan sakit parah membuatnya merasa serasa bersyukur dan enggan minum minuman keras lagi.
“Ini saya jadikan pelajaran hidup, saya sangat bersyukur bisa lolos dari maut ini,” katanya, Rabu (18/5/2016).
Menurut dia, waktu meminum minuman ini ia hanya diajak oleh tiga kawannya yang salah satunya juga meninggal dunia. Ia menuturkan tidak tahu persis dimana kawannya tersebut mendapatkan minuman tersebut, ia hanya menjelaskan bahwa minuman yang dibawa oleh kawannya tersebut dicampuri dengan minuman bersoda saja.
“Kemarin saya cuma diajak, Mas. Belinya dimana saya tidak tahu. Datang ke rumah teman itu sudah ada minuman yang saya tau miras itu hanya dicampuri dengan minuman bersoda saja,” paparnya.
Menurut keterangan dari korban tersebut setelah meminum miras tersebut dirinya tidak merasakan sesuatu yang aneh. “Sehabis minum ya rasanya pusing orang mabuk gitu mas, saya tidak sampai muntah darah. Mungkin karena saya juga tidak banyak minumnya,” katanya.
Efek miras, menurutnya mulai terasa sehari setelah minum, korban merasa sakit yang tidak tertahankan di bagian perut dan berkurangnya pandangan mata. “Perut sakit sekali, antara seperti terbakar dan sakit sekali pokoknya sakit. Mata kalau buat melihat menjadi blur kadang gelap seperti buta,” tegasnya.