Esposin, LAMONGAN -- Dua warga Lamongan, Jawa Timur, meninggal dunia setelah minibus yang mereka kendarai ditabrak kereta api, Sabtu (27/3/2021) siang. Peristiwa nahas itu terjadi di perlintasan KA tak berpalang pintu di Desa Sukodadi, Kecamatan Sukodadi, Lamongan.
Kedua korban itu adalah Dwi Wantara, 42, warga Sukomulyo, Kecamatan Lamongan dan Fahrul Rozikin, 19, warga Desa Wajik, Kecamatan Lamongan. Keduanya mengendarai Suzuki Ertiga bernopol S 1292 LE hendak mengantar telur ke salah satu pelanggan di Sukodadi.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Dwi Wantara yang mengemudikan mobil. Mereka lintasi rel kereta api dari arah utara. Diduga saat itu korban tidak memperhatikan kondisi rel kereta api sebelum melintas. Oleh karenanya, pada saat mobil mereka berada di tengah rel, dalam waktu yang sama muncul KA KRD 395 yang dimasinisi M Fauzi. Tabrakan tak terhindarkan.
Baca juga: Tak Perlu Impor, Stok Beras di Madiun Aman Hingga 7 Bulan ke Depan
Mobil korban terseret ke arah barat sejauh 50 meter. Dua korban terpental keluar dari kendaraannya dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Mobil terseret kemudian terlempar hingga menjebolkan pagar milik PT KAI, yang membentang di utara double track. Mobil itu pun ringsek tak berbentuk.
"Mobilnya saja hancur dan tak berbentuk kaya gini Mas," kata warga lain, Bi'in yang melihat bangkai kendaraan.
Baca juga: 12.822 Butir Pil Double L dan Sabu 36 Gram Dimusnahkan di Kejari Madiun
Kasubag Humas Polres Lamongan, Iptu Estu Kwindardi, mengungkapkan kecelakaan di Sukodadi itu murni karena kelalaian pengendara saat melintas di perlintasan rel KA tanpa palang pintu."Korban sudah dievakuasi dan dibawa ke RS Muhammadiyah Lamongan," pungkasnya.