Esposin, SALATIGA – Pesta pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Salatiga tahun ini bakal didominasi oleh pemilih kalangan milenial dan generasi X.
Hal itu berdasarkan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) pemilihan gubernur dan wail gubernur (Pilgub) Jawa Tengah serta pemilihan wali kota dan wakil wali kota (Pilwalkot) Salatiga.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Salatiga Wahyu Budi Utomo menjelaskan, berdasarkan kategori usia, pemilih yang terdata dalam DP4 Pilkada 2024 di Salatiga terbagi dalam lima generasi.
Yaitu pemilih yang lahir sebelum tahun 1945 atau yang disebut pre boomer, lahir antara 1946 – 1964 atau baby boomer, lahir 1965 – 1980 generasi X, lahir 1981 – 1996 atau biasa disebut milenial dan 1997 – 2007 atau generasi Z.
“Jumlah pemilih terbanyak dari generasi milenial, sebanyak 47.424 orang. Kemudian gen X sebanyak 43.468 orang. Gen Z sebanyak 31.473 orang, baby boomer 24.903 orang dan pre-boomer 3.353 orang,” terang Wahyu, Kamis (18/7/2024).
Diakuinya, data pemilih tersebut saat ini sedang di dicocokkan dan diteliti oleh petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih). Setelah tahap tersebut selesai, KPU akan menyusun daftar pemilih sementara (DPS).
“Penyusunan DPS mengacu pada hasil pemutakhiran daftar pemilih. Kemudian selanjutnya akan dilakukan penyusunan DPT (Daftar Pemilih Tetap),” katanya.
Terkait dengan pemilih pemula Pilkada 2024, Wahyu menyebut, ketentuannya sama dengan saat Pemilu 2024 lalu.
Warga yang pada satu pekan sebelum pemungutan suara Pilkada 2024 berusia 17 tahun, sudah memiliki hak pilih. “Yang bersangkutan bisa menggunakan hak pilihnya di TPS (Tempat Pemungutan Suara),” ujarnya.
Wahyu mengaku, bahwa KPU Kota Salatiga berkomitmen untuk mewujudkan Pilkada yang lebih, jujur, adil, terbuka, profesional dan akuntabel.
Maka dari itu, KPU mengajak kepada semua pemilih untuk menyukseskan Pilkada 2024 dengan menggunakan hak pilihnya di TPS.
“Kami minta gen Z dan anak remaja yang sudah memiliki hak pilih untuk turut berpartisipasi menyalurkan suaranya. Jadilah pemilih yang cerdas agar Pilkada dapat menghasilkan pemimpin yang baik,” tegasnya.