Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Harianjogja.com, BANTUL--Kesulitan membuka pintu brankas, pencuri rusak mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank BNI yang ada di Dusun Padokan, Desa Tirtonirmolo, Kasihan.
Kendati belum diketahui berapa nominal kerugiannya, namun dari pantauan Harianjogja.com di lapangan, layar monitor dan pintu penutup mesin mengalami kerusakan parah.
Menurut penuturan beberapa saksi mata di lapangan, upaya pembobolan mesin ATM yang berada beberapa meter di sebelah barat pabrik gula PT Madubaru itu terjadi, Jumat (2/6/2017) sekitar pukul 12.30 WIB.
Sayangnya, saat kejadian, kawasan sekitar mesin ATM itu memang tengah sepi, sehingga nyaris tak ada satu pun orang yang dengan persis melihat kejadian tersebut.
Kondisi mesin yang porak poranda itu pertama diketahui oleh Anang Wibowo, Jumat (2/6/2017) sekitar pukul 15.30 WIB. Saat hendak mengambil uang tunai di ATM ia terkejut dengan kondisi mesin yang sudah rusak parah. "Saya kaget, layar monitor pecah berantakan. Pintu mesin bagian bawah juga sudah rusak," katanya saat ditemui di lokasi.
Kaget dengan kondisi itu, ia pun langsung melaporkannya kepada petugas jaga apotek yang berada satu kompleks dengan gerai ATM tersebut. Barulah setelah itu, petugas jaga apotek tersebut pun segera melaporkan ke Polsek Kasihan.
Terkait hal itu, Kapolsek Kasihan Kompol Supardi menjelaskan, peristiwa pengrusakan mesin ATM itu terjadi antara pukul 12.15 WIB hingga 12.30 WIB. Pasalnya, dari hasil pemeriksaan, mesin ATM itu masih bisa digunakan hingga pukul 12.20 WIB.
Hingga kini, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait penyebab rusak parahnya mesin ATM itu. Ia pun belum berani menyimpulkan, pengrusakan itu dilatarbelakangi percobaan pembobolan atau hanya ulah dari pengguna mesin saja. "Bisa saja kan, pengguna mesin yang kesal karena kartunya tertelan," duganya.
Diakuinya, peristiwa pengrusakan itu terjadi sangat cepat saat orang baru melaksanakan salat Jumat. Selain itu, Supardi juga mengatakan, banyak keluhan dari masyarakat yang dipicu kartu ATM tertelan.