Esposin, SEMARANG -- Indonesia Corruption Watch (ICW) membantah dengan tegas pemberitaan sejumlah media massa online yang menyatakan lembaga anti-korupsi itu mengapresiasi langkah Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, dalam memberantas pungutan liar (pungli) di sekolah.
Melalui akun Twitter resminya di @antikorupsi, ICW menyatakan dengan tegas bahwa nama lembaganya telah dicatut oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan dikaitkan seolah-olah mengapresiasi langkah Ganjar dalam memberantas korupsi di lingkungan sekolah.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
"Nama ICW telah dicatut sembarang oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Kami dinarasikan dan diberitakan seolah-olah mengapresiasi Ganjar Pranowo soal berantas korupsi di lingkungan sekolah. Kami pastikan informasi tersebut tidak benar, alias hoax!," tulis ICW dalam ciutannya di akun Twitter @antikorupsi, Jumat (14/7/2023).
Dalam kesempatan yang sama ICW juga menyatakan jika pihaknya tidak pernah menyampaikan pernyataan mendukung Ganjar Pranowo seperti yang sempat diberitakan sejumlah media daring dan juga dalam publikasi konten di media sosial.
Nama ICW telah dicatut sembarangan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Kami dinarasikan dan diberitakan seolah-olah mengapresiasi Ganjar Pranowo soal berantas korupsi di lingkungan sekolah. Kami pastikan informasi tersebut tidak benar, alias hoaks! pic.twitter.com/ic6aa0ZGZ9
— ICW (@antikorupsi) July 14, 2023
Ciutan ICW ini pun mematik reaksi berbagai netizen, tak terkecuali pendukung Ganjar Pranowo, melalui akun GP24P @KakekHalal.
"Kpd yth @antikorupsi sehubungan dgn meme ICW Puji Ketegasan Ganjar Berantas Korupsi, kami dalam hal ini saya pribadi sebagai pendukung Ganjar garis keras menyampaikan klarifikasi, bahwa meme tersebut kami ambil dari media online info regional yg terbit pada tgl 14 juli 2023 dimana Ganjar dianggap tegas dan tak pandang bulu mewujudkan pemerintahan yang bersih dan melayani. Hal itu dikatakan mantan Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW), Adnan Topan Husodo, Kamis (13/7/2023). Adnan mengatakan, apa yang dilakukan Ganjar patut dicontoh kepala daerah seluruh Indonesia," tulis akun @KakekHalal sambil menautkan link sebuah media daring di Jateng yang memuat berita dengan judul, "ICW : Keberanian Ganjar Berantas Korupsi Mesti Ditiru Kepala Daerah Lain".
Esposin sempat menerima siaran pers dari tim media Ganjar Pranowo, terkait pernyataan mantan Koordinator ICW, Adnan Topan Husodo, yang menilai langkah Ganjar memberantas pungli di sekolah itu patut dicontoh kepala daerah seluruh Indonesia. Siaran pers itu dibagikan pada Kamis (15/7/2023).
Siaran pers itu dibagikan menyusul keputusan Ganjar Pranowo yang mencopot Kepala SMK Negeri 1 Sale, Rembang, Jawa Tengah (Jateng), atas dugaan kasus pungli berkedok infak pembangunan masjid.
Kasus ini terungkap setelah Ganjar melakukan dialog dengan siswi sekolah tersebut yang mengaku diminta iuran setiap tahun untuk infak pembangunan masjid. Belakangan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng menyebut keputusan Kepala SMK Negeri 1 Sale Rembang menarik infak pembangunan masjid itu dilakukan berdasarkan rekomendasi dari Komite Sekolah.