Harian Jogja.com, SLEMAN - Merapi kembali bergejolak, proses vulkanik disertai dengan suara gemuruh terjadi sejak Senin (22/7/2013) dinihari.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Komandan TRC, BPBD DIY, Pristiawan menjelaskan peningkatan proses vulkanik merapi terjadi sejak pukul 24.00 wib Minggu (21/7/2013). Tetapi puncaknya terjadi pukul 04.00 wib Senin (22/7/2013) pagi yang disertai dengan suara gemuruh. Akibatnya terjadi hujan abu ke sejumlah wilayah di DIY.
"Sebenarnya proses vulkanik itu terjadi sejak pukul 12 malam tetapi puncaknya jam 4 tadi pagi," terangnya saat ditemui di Balai Desa Glagah Harjo Cangkringan Sleman, Senin (22/7/2013).
Pristiawan menambahkan hingga saat ini hujan abu masih terus terjadi. Kendati demikian intensitasnya sudah menurun. "Sampai sekarang masih tetapi sudah menurun. Tadi jam 6 jarak pandang sudah terlihat dari puncak [merapi]," terangnya usai meninjau dari pos pemantauan.
Hingga saat ini merapi memang berstatus aktif normal tetapi pembahasan status akan dilakukan bersama BPBD dan BPPPTK pagi ini. "Memang terjadi peningkatan kalau soal status memang masih normal tetapi lebih detailnya baru akan dibahas," kata dia.