Harianjogja.com, JOGJA--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengklaim tidak ada sekolah tingkat SD dan SMP yang menolak diberikan Vaksin Difteri.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Jika ada sekolah yang masih ragu terkait tidak adanya label halal dalam vaksin tersebut, Mendikbud menyatakan, akan meyakinkan kembali sekolah tersebut.
"Saya sudah ada koordinasi dengan Bu menkes [Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek]," kata Muhadjir saat ditanya awak media dalam acara Tribute to Tino Sidin, Kamis (14/12/2017)
Muhadjir menambahkan, langkah selanjutnya setelah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan ialah melakukan vaksinasi secara massal kepada SD dan SMP. Pasalnya Kemendikbud saat ini hanya menaungi SD dan SMP. "Sekolah nanti minta vaksinasi, sudah, sudah ada [yang minta]," jelasnya.
Saat ditanya seandainya ada sekolah yang masih berprinsip untuk tidak mau divaksinasi karena halal harammya vaksin tersebut, Muhadjir menjawab bahwa tidak ada kata seandainya dalam kasus tersebut, yang artinya tidak ada sekolah yang akan menolak.
"Enggak ada [sekolah menolak vaksin], kata kalau itu seandainya, ga ada [istilah] seandainya," kata Menteri yang mengenakan batik berwarna hijau itu.