Esposin, KUDUS — Langkah Kades Sidorekso, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Mochamad Arifin, memanfaatkan mesin pirolosis untuk mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak sejatinya bukan barang baru. Teknologi pirolisis ini sudah diperkenalkan sejak beberapa tahun lalu.
Mengutip artikel di situs Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, ditjenppi.menlhk.go.id, pirolisis adalah proses memanaskan plastik pada suhu di atas 400 derajat Celsius tanpa oksigen. Pada suhu tersebut, plastik akan meleleh dan kemudian berubah menjadi gas. Pada saat proses tersebut, rantai panjang hidrokarbon akan terpotong menjadi rantai pendek.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Proses selanjutnya adalah pendinginan yang dilakukan pada gas tersebut sehingga gas akan mengalami kondensasi dan membentuk cairan. Cairan inilah yang nantinya menjadi bahan bakar. Baik berupa bensin maupun bahan bakar diesel.
Baca Juga: Inspiratif, Kades di Kudus Berhasil Sulap Sampah Plastik jadi BBM
Mesin yang digunakan untuk mengelola plastik menjadi BBM terbagi menjadi dua bagian yang dihubungkan dengan sebuah pipa di tengahnya. Untuk mengoperasikan mesin yang dinamakan MD Plast itu, diperlukan 15-20 kilogram sampah plastik padat yang diletakkan di dalam tabung reaktor.
Setelah sampah plastik siap, tabung reaktor ditaruh di atas kompor. Proses pembakaran sampah plastik berlangsung kurang lebih empat jam.
Setelah itu, uap hasil pembakaran sampah plastik akan diteruskan melalui pipa pendingin dan uap mengalami proses penyubliman sehingga berubah menjadi zat cair. Zat cair itulah yang menjadi minyak mentah, cikal bakal dari bahan bakar minyak.
Baca Juga: Kucurkan Rp65,75 Miliar, Salatiga Bangun Taman Wisata Religi
Saat sudah mencapai tahap menjadi zat cair, akan ada proses pemanasan lagi. Pemanasan ini untuk mengubah minyak itu menjadi minyak tanah, bensin, atau solar. Proses pemisahan partikel minyak itu dibagi ke tiga slot, dengan hasil akhirnya dikeluarkan melalui keran yang berjumlah tiga di tiap slotnya.Dari sampah plastik yang ditaruh penuh di dalam tabung reaktor, bisa menghasilkan 800 mililiter atau 0,8 liter BBM sintetis.