Dengan tambahan 13 pasien baru itu, total hingga kini jumlah kasus positif Covid-19 di Salatiga telah mencapai 64 orang. Perinciannya 37 pasien dirawat dan 27 lainnya sembuh.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Padahal sebelumnya, selama tiga hari terakhir tidak ada penambahan kasus positif Covid-19 di Salatiga. Berkat kondisi itu, angka reproduksi efektif atau potensi penularan Covid-19 (Rt) di Salatiga, sesuai yang tercantum di situs web covid.bappenas.go.id berada di bawah 1, tepatnya 0,786.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Salatiga, Siti Zuraidah, mengatakan tambahan 13 pasien baru positif Covid-19 berasal dari hasil uji swab yang digelar secara masif.
Heboh Babi Hutan Aneh di Banyumas: Kakinya Berjari, Suka Makan Nasi dan Minum Kopi
“Ini bukan dari klaster [Blondo Celong atau Cempaka]. Ini transmisi lokal. Penularan sudah ada di masyarakat. Orang dengan gejala flu kita swab, kegiatan kemasyarakatan juga kita lakukan swab,” ujar Zuraidah kepada Semarangpos.com, Selasa.
Zuraidah pun mengimbau masyarakat Salatiga tidak larut dalam euforia new normal. Hal itu dikarenakan tren penularan Covid-19 masih terbilang tinggi.
“Kalau masyarakat tidak berubah untuk melakukan proteksi diri [menerapkan protokol kesehatan, dampaknya bisa berat. Jangan larut dalam euforia new normal, hidup bebas, saat masih dalam kondisi pandemi Covid-19,” tegasnya.
Joss... Sudarsono Sragen Temukan 4.000 Fosil Berkat Wangsit
Sementara itu, informasi yang diterima Semarangpos.com, 13 pasien yang dinyatakan positif Covid-19 itu berasal dari berbagai kelurahan di Salatiga. Sebanyak dua orang berasal dari Kelurahan Kecandran, tiga dari Mangunsari, sati dari Kutowinangun Lor, enam dari Kutowinangun Kidul, dan satu lainnya dari Kelurahan Salatiga, Kecamatan Sidorejo.
Transparan
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Salatiga, Yuliyanto, mengatakan akan terus melakukan tes Covid-19 secara masif, baik melalui rapid test maupun swab test. Hal itu bertujuan untuk mengetahui persebaran virus corona di wilayahnya.Semua Objek Wisata di Karanganyar Dibuka Besok, Tapi…
“Otomatis dengan melakukan tes secara masif, kita bisa menemukan orang yang terpapar Covid-19. Dengan demikian, kita bisa melakukan pemetaan persebarannya. Enggak apa-apa, kalau dengan itu jumlah kasus yang ditemukan semakin banyak. Justru bisa langsung ditangani. Kita transparan,” ujar Wali Kota Salatiga.
Yuliyanto menambahkan hingga saat ini pihaknya sudah melakukan sekitar 4.000 tes Covid-19 kepada masyarakat Salatiga.
“Kita akan terus melakukan tes secara masif dan massal. Target kami 6.000 tes. Saat ini sudah kita gelar 4.000 tes, berarti masih tersisa 2.000,” terangnya.