SLEMAN—Pemerintah Kabupaten Sleman memperpanjang masa tanggap darurat di kawasan terdampak angin puting beliung hingga Minggu (16/12/2012).
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Makwan menjelaskan meski masa tanggap darurat diperpanjang namaun jumlah relawanjustru menurun sekitar 50%.
Di Posko Bencana Purwomartani, Kalasan, jumlah relawan kini hanya tinggal 500 personel yang bertugas. Sebelumnya rata-rata mencapai 1.000 personel.
Makwan menengarai penurunan jumlah relawan karena faktor miskomunikasi. Ia menduga informasi perpanjangan masa tangap darurat tidak sampai kepada para relawan.
“Sebagian menarik diri mungkin karena mereka menganggap pekerjaan mulai berkurang, padahal tidak. Kini tinggal separuhnya dari jumlah pada hari biasanya,” papar Makwan di Posko Utama Dusun Bromonilan, Purwomartani, Kalasan, Rabu (12/12/2012).
Makwan menyatakan, pada tahap transisi darurat ke rehabilitasi butuh banyak relawan. Terutama untuk evakuasi pohon tumbang, perbaikan genteng dan atap, serta trauma healing. Posko juga kekurangan material berupa genteng, asbes, kayu reng, paku dan tenaga tukang.