Esposin, SEMARANG -- Capaian vaksinasi bagi pelajar, atau remaja usia 12-17 tahun di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) sudah mencapai target atau menjangkau seluruh sasaran.
Total hingga kini sudah ada sekitar 156.000 pelajar di Kota Semarang yang berusia 12-17 tahun ke atas yang telah mendapat suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama maupun dosis kedua. Angka ini sesuai dengan target yang dicanangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang sebelumnya, yakni sasaran vaksinasi terhadap 156.000 pelajar.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Kendati telah mencapai target, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang, Abdul Hakam, mengaku akan terus mengencarkan program vaksinasi bagi pelajar. Menurutnya, hingga kini masih ada beberapa pelajar di Kota Semarang yang belum mendapatkan vaksin Covid-19.
Baca juga: Semarang Kebut Vaksinasi Pelajar Jelang Pembelajaran Tatap Muka
"Untuk [vaksinasi] pelajar, alhamdulillah sudah selesai pekan kemarin. Ada sisa-sisa beberapa mungkin akan kita selesaikan pekan ini. Termasuk yang di pesantren dan asrama, semua kita lakukan," ujar Hakam, dikutip dari laman Internet resmi Pemkot Semarang, Kamis (21/10/2021).
Hakam pun berharap dengan sudah banyaknya pelajar di Kota Semarang yang mendapat vaksin Covid-19, proses pembelajaran tatap muka (PTM) tidak akan menimbulkan klaster baru penularan Covid-19.
Apalagi, pihaknya menargetkan pada tahun 2022 nanti, pandemi Covid-19 di Kota Semarang sudah bisa diberlakukan sebagai endemi.
Baca juga: Stok Vaksin Menipis, Pemkot Semarang Kurangi Pelayanan Vaksinasi Covid-19
"Prinsipnya adalah di sisa 2021 ini jangan sampai muncul klaster baru. Apalagi di 2022 kita harus menatapnya bukan lagi pandemi, levelnya harus turun ke endemi. Kalau levelnya turun ya harapannya seperti influenza," jelas Hakam.
Dikutip dari laman vaksin.kemenkes.go.id, capaian vaksinasi dosis pertama di Kota Semarang saat ini telah menjangkau 1.384.404 penduduk, atau sekitar 106,08% dari jumlah sasaran. Sedangkan capaian dosis kedua, mencapai 1.091.689 orang, atau sekitar 83,65% dari total sasaran.