by Adhik Kurniawan - Espos.id Jateng - Senin, 22 Juli 2024 - 15:47 WIB
Esposin, SEMARANG – Bawang merah yang dipanen dari sejumlah sentra produksi Jawa Tengah (Jateng), rupanya digandrungi pasar ekspor.
Bahkan, tak kurang dari 4.450 ton bawang merah selama 2023 kemarin berhasil diekspor ke sejumlah negara Asia Tenggara dan Asia Pasifik.
Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin) Jateng, Sokhib, mengungkapkan sebanyak ribuan ton bawang merah tahun kemarin diekspor sampai 86 kali.
Berdasarkan pendataannya, bawang merah merupakan salah satu bahan baku utama untuk olahan masakan.
Berdasarkan pendataannya, bawang merah merupakan salah satu bahan baku utama untuk olahan masakan.
“Sepanjang 2023, bawang merah mengisi pasar Asia. Yaitu Thailand, Vietnam, Malaysia dan Taiwan,” kata Sokhib kepada wartawan, Senin (22/7/2024).
Lebih lanjut, Sokhib menjelaskan Thailand kini menjadi negara tujuan ekspor bawang merah terbesar.
Tak hanya mengekspor, para petugas karantina pertanian juga memastikan bahwa bawang merah yang akan dikirim ke luar sudah bebas dari hama penyakit. Kemudian juga dipastikan aman dikonsumsi melalui serangkaian tindakan karantina.
Sebagai contohnya, Sokhib berkata ada 364 ton bawang merah asal Tegal yang siap ekspor ke Thailand. Ratusan ton itu telah dinyatakan sehat bersih dan aman dikonsumsi masyarakat setempat.
“Ada 364 ton bawang merah asal Tegal senilai Rp5 miliar siap dikirim ke Thailand dalam kemasan karung dan dinyatakan sehat, bersih, aman dikonsumsi. Dengan bentuk visual umbi utuh. Dan Karantina Jateng terus mendukung akselerasi ekspor dengan penerbitan Phytosanitary Certificate sebagai persyaratan masuk ke negara tujuan,” tutupnya.