Esposin, MADIUN -- Penerapan PPKM Darurat berdampak pada kelangsungan hidup para satwa yang ada di Madiun Umbul Square. Hal ini karena selama masa PPKM Darurat, tempat wisata ini tutup total.
Pantauan Madiunpos.com di lokasi, Jumat (9/7/2021), gerbang masuk tempat wisata milik Pemkab Madiun itu tertutup rapat dan ada tulisan yang menyatakan tempat itu tutup selama PPKM Darurat.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Di dalam kawasan wisata, suara riuh para satwa koleksi Umbul Square saling bersahutan. Petugas terlihat sedang memberikan jatah makan di kandang masing-masing satwa.
Baca juga: Jangan Panik! Kebutuhan Oksigen Medis Pasien Covid-19 Aman
Direktur Madiun Umbul Square, Afri Handoko, mengatakan tempat wisata ini mulai tutup sejak 3 Juli lalu. Sebelumnya, tempat wisata ini sempat buka sekitar sebulan.
“Lebaran kan tutup. Setelah itu kami buka. Dan ini tutup lagi. Kemarin sempat buka satu bulanan. Hasil itu yang kami gunakan untuk operasional,” kata Afri.
Dia menuturkan sejauh ini untuk pakan satwa memang tidak pernah kurang. Madiun Umbul Square kerap mendapat bantuan dari masyarakat dan pemerhati satwa.
“Ada pedagang buah dari pasar tradisional yang datang ke sini memberi buah-buahan yang sudah tidak layak jual. Tetapi masih layak untuk diberikan ke satwa. Sering banget. Bahkan kami sempat mengatur penerimaannya. Tidak hanya pedagang buah, pedagang ayam juga kadang ke sini memberikan ayam untuk diberikan ke satwa,” ujar dia.
Baca juga: Dasar Manusia, Pocong di Alun-alun Lamongan Saja Dicuri
Kelangsungan Hidup Satwa
Afri mengaku penutupan tempat wisata ini memang menjadi pukulan tersendiri bagi pengelola Umbul Square. Namun, hal itu memang harus dijalankan sebagai bentuk upaya pencegahan penularan Covid-19.Dia hanya berharap pemberlakukan PPKM Darurat ini tidak terlalu lama. Sehingga tempat wisata yang ada di Kecamatan Dolopo ini bisa beroperasi kembali. Sehingga ada pemasukan bagi perusahaan.
Baca juga: Tak Pakai Masker, Belasan Warga Madiun Disanksi Bersih-Bersih
Meski tidak ada pemasukan, kata dia, namun prioritas utama tetap pada kelangsungan hidup para satwa. Biaya operasional yang dikeluarkan untuk satwa per bulan antara Rp30 juta hingga Rp40 juta.
Di Umbul Square ini ada sekitar 145 satwa yang terdiri dari reptil, mamalia, dan aves. “Alhamdulillah, sejauh ini satwa-satwa di sini sehat dan berkembang biak dengan baik,” ujar dia.