Esposin, SEMARANG -- Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang melaksanakan sosialisasi dan konsultasi kesehatan di Sanggar Bimbingan (SB) Sungai Mulia Kuala Lumpur, Malaysia, beberapa waktu lalu. Acara itu diikuti sekitar 40 pekerja migran asal Indonesia daari kalangan buruh, wiraswasta, hingga guru SB Sungai Mulia.
Agenda konsultasi Kesehatan ini merupakan rangkaian Kuliah Kerja Nyata (KKN) internasional yang diikuti 6 mahasiswa Unwahas. Keenam mahasiswa itu berasal dari Fakultas Agama Islam, Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial, Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Pertanian.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Acara konsultasi kesehatan tersebut didampingi oleh dr. Dian Inayati M.Kes dari Fakultas Kedokteran serta apt. Junvidya Heroweti, M.P.H dan apt. Ayu Shabrina, M. Farm dari Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim. Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua LPPM Unwahas, Dr. Ali Martin, S.IP., M.Si dan pengurus SB Sungai Mulia, Mimin Mintarsih.
Kegiatan ini didasari adanya problematika meningkatnya kasus obesitas di Malaysia yang juga terjadi pada para WNI yang tinggal dan bekerja, terutama di Kuala Lumpur. Adapun acara diawali dengan sosialisasi terkait penyakit sindrom metabolik dan diikuti dengan konsultasi kesehatan dan penggunaan obat bersama dokter dan apoteker dari Universitas Wahid Hasyim.
Mimin Mintarsih selaku pengelola SB Sungai Mulia menyampaikan bahwa para imigran Indonesia sangat mengapresiasi adanya acara ini. “Semoga program ini dapat terus berlanjut dan menjadi kegiatan rutin di masa yang akan datang, tidak hanya di SB Sungai Mulia namun juga bisa tersebar di SB yang lain," kata Mimin Mintarsih.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan kesadaran para WNI di Kuala Lumpur untuk lebih memperhatikan asupan makanan, kegiatan harian dan penggunaan obat untuk mencegah munculnya sindrom metabolik yang marak terjadi di masyarakat selama 10 tahun terakhir.