Longsor Sleman terjadi di Prambanan. Bukit setinggi 70 meter mengakibatkan satu keluarga mengungsi.
Harianjogja.com, SLEMAN-Bencana tanah longsor kembali terjadi di wilayah perbukitan Prambanan, Senin (9/2/2015) sore. Bukit setinggi 70 meter dengan lebar 100 meter di RT 3 RW 9 Dusun Lemahbang, Gayamharjo, Prambanan, Sleman longsor dan mengancam sebuah rumah di bawahnya.
Berdasar informasi yang dihimpun Harianjogja.com hujan deras diketahui mengguyur wilayah tersebut sejak sekitar pukul 16.00 WIB. Akibat intensitas hujan yang memang tinggi pada beberapa hari terakhir, lapisan tanah akhirnya tidak kuat menahan air. Tanah yang sudah jenuh oleh rembesan air lalu longsor pada sekitar pukul 18.00 WIB.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Makwan mengungkapkan hujan deras memang jadi pemicu utama longsor.
“Ada aliran air hujan dari Dusun Gayam yang masuk ke Dusun Lemahbang dan menuju sebuah sungai. Karena tertahan di suatu titik, alur aliran airnya kemudian menjadi tidak terarah dan menyebar. Hal itu yang membuat tanah jadi jenuh lalu longsor,” papar Makwan saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (10/2/2015).
Longsor tersebut mengakibatkan rumah milik warga bernama Wakiran yang berjarak 100 meter dari lokasi longsor sempat kebanjiran air beserta tanah dan lumpur.
“Potensi longsornya masih cukup besar. Sebagai langkah awal, kami beserta tim SAR dan warga mengalihkan aliran air agar langsung menuju sungai dan tidak masuk rumah warga lagi. Warga juga kami minta mengungsi dulu,” ujar Makwan.