Kanalsemarang.com, BANJARNEGARA—Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, menyiapkan lahan untuk merelokasi korban bencana tanah longsor asal Dusun Jemblung yang saat ini masih berada di tempat pengungsian.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
"Dalam rapat tadi malam [Rabu 17/12/2014], ada usulan untuk menggunakan bekas Terminal Karangkobar yang merupakan lahan milik Pemkab Banjarnegara ," kata Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno di Posko Bencana Tanah Longsor Dusun Jemblung Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara yang berlokasi di Kantor PGRI-KPRI Kecamatan Karangkobar, Kamis (18/12/2014).
Akan tetapi, kata dia, luas lahan bekas terminal itu hanya 1.000 meter persegi sehingga tidak mencukupi kebutuhan karena ada 82 keluarga yang harus direlokasi.
Dengan demikian, lanjut dia, Pemkab Banjarnegara harus membeli lahan milik warga Desa Karanggondang, Kecamatan Karangkobar, untuk dijadikan tempat relokasi.
Menurut dia, pihaknya lebih dulu akan mengecek lahan tersebut dan selanjutnya berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan BPBD Provinsi Jateng terkait dana relokasi.
"Dana relokasi berasal dari BNPB, BPBD Jateng, dan BPBD Banjarnegara namun belum dihitung. Akan dirapatkan dulu dengan tim gabungan karena kebutuhan per keluarga sekitar Rp125 juta," katanya seperti dikutip Antara.
Terkait lokasi bekas longsor di Dusun Jemblung, dia mengatakan bahwa Pemkab Banjarnegara berencana menjadikannya sebagai lahan konservasi.
"Warga yang tinggal di luar Dusun Jemblung, tidak akan direlokasi. Mereka cukup meningkatkan kewaspadaan saja," katanya.
Salah seorang warga Dusun Jemblung, Yati mengaku siap jika harus direlokasi oleh Pemkab Banjarnegara ke tempat yang lebih aman.
Kendati demikian, dia mengharapkan tempat relokasi itu tidak jauh dari Dusun Jemblung.