Esposin, JEPARA -- Kunjungan wisatawan ke Karimunajawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng), saat masa libur sekolah mengalami lonjakan yang sangat signifikan dibandingkan hari biasa. Tingginya animo wisatawan saat libur sekolah ini pun membuat wisatawan mancanegara atau turis asing sampai tak kebagian tiket kapal ke Karimunjawa.
Hal itu disaampaikan Ketua Paguyuban Biro Wisata Karimunjawa (PBWK), Sudarmono, yang mengaku jumlah kunjungan wisatawan ke Pulau Karimunjawa mengalami lonjakan hingga 1.000 orang per harinya. Tingginya animo wisatawan ke Karimunjawa ini terjadi sejak akhir Juni 2024 atau saat awal masa libur sekolah.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Kendati demikian, kondisi itu perlahan mulai susut dan bergeser ke wisatawan atau turis asing. "Banyak banget [wisatawan berlibur ke Karimunjawa]. Sampai sekarang masih ramai meski sudah mulai bergeser ke wisatawan asing. Soalnya masih ada yang enggak kebagian tiket berangkat [kapal] ke Karimunjawa, meski sudah sampai di Jepara," ujar Sudarmono kepada Esposin, Senin (8/7/2024).
Adapun wisatawan lokal tersebut, lanjut Sudarmono, mayoritas berasal dari kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya. Bila secara keseluruhan, jumlah kunjungannya bahkan bisa mencapai 1.000 orang per hari.
“Nah sisanya, wisatawan-wisatawan dari kota-kota di Jawa Tengah. Terus kalau dihitung dari tiga kapal [mengangkut wisatawan dari Jepara-Karimunjawa], ya bisa sekitar 1.000-an,” sambungnya.
Adapun tiap orang paling sedikit bisa menghabiskan uang Rp950.000 dalam sehari. Praktis, bila dikali 1.000 wisatawan, maka perputaran uang di Karimunjawa mencapai Rp950.000.000.
“Dan okupansi hotelnya nyaris penuh di sini. Karena mereka menginap, kebanyakan menikamti snorkeling dan pantai-pantai pasir putih di pulau-pulau kecil sekitaran sini,” imbuhnya.
Oleh karena itu, Sudarmono meminta para wisatawan backpacker atau tanpa biro travel agar mengecek ketersediaan tiket kapal. Sebab, kondisi saat ini, meski mulai bergeser ke wisatawan asing, namun masih ramai wisatawan lokal.
“Momen ini kemungkinan sampai akhir Juli, jadi tetap cek ketersediaan tiket sebelum sampai Jepara, agar tak kehabisan tiket dan terkantung-kantung [menunggu beberapa hari] sebelum berangkat,” pesannya.