Esposin, KEBUMEN — Jalur kereta api selatan Jawa menjadi salah satu yang terpadat. Di jalur ini ada banyak terowongan legendaris, salah satunya Terowongan Ijo di Kebumen, Jawa Tengah.
Dikutip dari lman heritage.kai.co.id, Kami (24/2/2022), terowongan ini terletak di Desa Bumiagung, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen. Terowongan berusia 136 tahun ini merupakan terowongan kelima terpanjang di Indonesia.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Terowongan dengan rel tunggal sepanjang 580 meter itu dibangun pada 1885-1886 oleh perusahaan kereta api negara, Staatssporwegen (SS). Kala itu pembangunan terowongan ini masuk ke dalam proyek pembangunan jalur kereta api Yogyakarta-Cilacap dengan panjang 184,8 kilometer.
Baca juga: 3 Alasan Tegal Dijuluki Jepangnya Indonesia
Adapun teknis pembangunan terowongan ini dilakukan dengan cara menggali tanah secara bersamaan pada setiap sisi barat dan timur mulut terowongan. Cara serupa juga dilakukan dalam pembangunan Terowongan Lampegan pada lintas Bogor-Cianjur. Pada 20 Juli 1887 Terowongan Ijo dibuka untuk umum bersamaan peresmian jalur kereta api Yogyakarta-Cilacap.
Pada awal pengoperasiannya, Terowongan Ijo digunakan sebagai sarana penumpang serta pengangkutan komoditas ekspor seperti gula, kopi, indigo di Yogyakarta, Kedu, dan Banyumas serta pengangkutan hasil pertanian sehari-hari. Hasil komoditas tersebut dibawa ke Pelabuhan Cilacap untuk selanjutnya dikapalkan ke Eropa.
Saat ini, terowongan yang berada di bawah Daerah Operasi V Purwokerto itu dilewati oleh kereta api jarak jauh yang melintas jalur selatan. Melayani kereta api jurusan Jakarta-Yogyakarta-Surabaya ataupun sebaliknya.
Baca juga: Lawang Sewu Semarang, Bekas Kantor Perusahaan KA Belanda di Indonesia
Terowongan Ijo Baru
Kini, Terowongan Ijo yang sudah tua itu tidak lagi difungsikan. Namun, terowongan itu dipertahankan sebagai salah satu heritage. Sementara itu di sebelahnya yang berjarak sekitar tujuh meter, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perkeretapian membangun Terowongan Ijo yang baru.Terowongan yang dibangun pada 2017-2020 itu memiliki jalur ganda. Terowongan ini juga merupakan yang pertama dibangun dengan metode slab track.
Baca juga: Stasiun Kereta Api Tertua di Indonesia Ada di Grobogan
Jalur di dalam terowongan baru itu diikat dengan bantalan beton dan ditanam dalam landasan beton cor tanpa ada kricak. Peresmian terowongan baru ini dilakukan bersamaan dengan diaktifkannya jalur ganda Kroya-Kutoarjo. Proyek jalur ganda KA diharapkan dapat meningkatkan kapasitas perjalanan dengan jaminan keselamatan penumpang.