Semarangpos.com, SALATIGA – Momen Lebaran 2016 selalu dimanfaatkan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia untuk pulang ke kampung halaman di udik. Saat pulang kampung di udik itu tak banyak dari para pemudik yang rumahnya menjadi sasaran aksi kejahatan.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Saat ditinggal dalam keadaan kosong oleh penghuni yang pulang mudik, para perampok atau pencuri pun dengan leluasa menyatroni rumah. Mereka dengan leluasa menguras barang berharga milik para pemudik tanpa meninggalkan jejak.
Demi mengantisipasi tindak kejahatan di saat mudik pada musim libur Lebaran itu, Polres Salatiga memiliki tips yang mungkin sangat berguna bagi para pemudik yang akan meninggalkan rumah mereka selama berhari-hari.
Dilansir situs resmi Polres Salatiga di Tribata News Polres Salatiga, Selasa (28/6/2016), biasanya kawanan pembobol rumah lebih dulu mengintai calon sasarannya sebelum beroperasi. Saat melakukan pengintaian itu, kawanan perampok itu selalu memberikan tanda di dekat rumah calon korbannya.
Adapun tanda-tanda itu biasanya dibubuhkan dalam coretan di dinding, tiang listrik, tiang telpon, atau pun tembok-tembok yang berdekatan dengan rumah calon korbanya.
Ada pun arti tanda-tanda itu sebagai berikut:
- Jika anda menemukan tanda mencurigakan berupa tanda silang berwarna merah (cross merah), artinya bahwa komplotan itu mengetahui bahwa rumah yang ditinggalkan ada penjaganya.
- Tanda silang putih (cross putih), berarti kawanan itu mengetahui rumah calon korbannya itu tidak ada penjaganya.
- PA, berarti posisi aman atau dengan kata lain rumah itu benar-benar kosong dan bisa disatroni.
- 524, yang berarti menunjukkan jam-jam aman untuk melakukan aksi.
- Strong, yang berarti kuat atau direkomendasikan oleh kawanan itu untuk dilakukan aksi.
Polres Salatiga mengaku info coretan ini diperoleh dari pengakuan kawanan perampok spesial pembobolan rumah yang sudah tertangkap beberapa waktu lalu. Jika Anda menemukan tanda-tanda seperti yang disebutkan di atas, pihak kepolisian pun meminta untuk segera menghapus coretan itu segera dihapus atau menutupinya dengan cat baru.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya