Kanalsemarang.com, SEMARANG-Seluruh rumah sakit di Jawa Tengah, diperingatkan agar tidak menolak dan tetap memberikan pelayanan terbaik bagi pasien pemegang kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
"Rumah sakit tidak boleh menolak dan harus mengutamakan pelayanan terhadap pasien pemegang kartu BPJS Kesehatan yang berobat dengan cara yang benar," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo seperti dikutip Antara, Jumat (3/10/2014).
Ganjar mengungkapkan bahwa peringatan terhadap rumah sakit itu dikeluarkan karena saat ini dirinya menerima banyak keluhan dari masyarakat terkait dengan kesulitan berobat bagi pasien pemegang kartu BPJS Kesehatan.
"Keluhan-keluhan dari masyarakat yang masuk ke saya itu antara lain, karena dikenai biaya tambahan, pelayanan buruk, dan penolakan berobat dengan alasan tidak ada ruang rawat inap," ujar politikus PDI Perjuangan itu.
Ganjar mengaku akan turun langsung ke lapangan untuk menindaklanjuti berbagai keluhan yang disampaikan masyarakat terkait dengan pelayanan pasien BPJS Kesehatan.
"Saya akan sikat pungli-pungli itu dan mengontrol beberapa rumah sakit, orang mau bayar menjaga kesehatannya masih dipungli juga," katanya.
Keluhan lain yang disampaikan masyarakat terkait BPJS Kesehatan adalah sulitnya mendaftar karena terbatasnya jumlah loket pendaftaran sehingga menyebabkan antrean panjang dan membutuhkan waktu lama.
Terkait dengan terbatasnya loket pendaftaran BPJS Kesehatan, Ganjar telah meminta agar loket pendaftaran ditambah dan mempercepat waktu.