Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Harianjogja.com, JOGJA-Walikota Jogja Haryadi Suyuti memastikan pada awal 2016 Rumah Sakit Pratama mulai beroperasi. Kepastian operasional rumah sakit Pemerintah Kota Jogja itu ditandai dengan dibentuknya Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk mengurus perizinan dan perekrutan tenaga kerja di rumah sakit dibawah naungan Dinas Kesehatan Kota Jogja tersebut.
"Saya minta pegawai UPT bekerja cepat mengurus proses persiapan operasional Rumah Sakit Pratama," kata dia usai melantik pegawai UPT RS Pratama di Balaikota, Rabu (30/12).
Haryadi mengatakan keberadaan RS Pratama sebagai rumah sakit rujukan pertama setelah puskesmas sangat diharapkan masyarakat Jogja, terutama masyarakat ekonomi menengah untuk mendapatkan pelayanan yang optimal.
Ia juga memastikan dalam perekrutan tenaga kerja di RS Pratama harus bebas intervensi, obyektif, dan transparan, lebih mementingkan pelayanan kesehatan yang bagus.
Rumah Sakit Pratama merupakan rumah sakit tipe D yang dibangun dengan dana APBD sebesar Rp65 miliar melalui penganggaran multiyear selama lima tahun. Rumah sakit tersebut dibangun di tanah seluas 3.775 meter persegi dengan luas bangunan 8.900 meter persegi.
Gedung dibangun setinggi lima lantai itu menampung 71 tempat tidur. Rencananya rumah sakit tersebut akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas layanan pendukung, seperti Instalasi Gawat Darurat, ruang ICU, layanan poliklinik rawat jalan, ruang bedah, dan ruang kantor untuk menunjang operasional rumah sakit.