by Abdul Jalil - Espos.id Regional - Senin, 23 Agustus 2021 - 23:59 WIB
Esposin, MADIUN -- Seorang perempuan berusia 14 tahun dari Kecamatan Taman, Kota Madiun, diculik oleh seorang pengusaha dari Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Anak perempuan berinisial KR itu sudah setahun diculik dan sampai saat ini tidak ada kabar.
Penculikan tersebut diduga dilatar belakangi orang tua korban menolak anaknya yang baru lulus SD tersebut dinikahi oleh pengusaha itu.
Saat ditemui wartawan, Bambang menceritakan penculikan itu sudah terjadi pada Juni 2020. Bambang mengaku telah melaporkan kasus ini ke Polres Madiun Kota sejak awal Juli tahun lalu.
Baca juga: Begini Aksi Wali Kota Madiun Turun Langsung Jemput Warga Isoman ke Isoter
Baca juga: Begini Aksi Wali Kota Madiun Turun Langsung Jemput Warga Isoman ke Isoter
Namun, pihak kepolisian belum memberikan kabar terbaru terkait kasus tersebut. Sementara anaknya sudah setahun lebih juga belum diketahui nasibnya.
“Saya sudah lebih dari satu tahun tidak tahu kondisi anak saya. Tidak pernah ada kabar. Kami sudah melaporkan kasus ini setahun lalu, tetapi tidak ada kabar apapun terkait perkembangannya,” kata Bambang.
“Ya kami tolak karena dia sudah beristri,” ujarnya.
Baca juga: Usianya Baru 9 Tahun Tapi Bocah Pacitan Ini Sudah Jago Main Catur, Kapolres Pun Kalah
Selain itu, dia juga meminta supaya proses pernikahan itu dilakukan secara resmi melalui jalur Pengadilan Agama.
“Saya minta supaya istri sahnya dihadirkan. Saya juga meminta supaya anaknya harus cukup umur dulu. Karena saat itu anaknya masih berusia 14 tahun,” jelas dia.
Baca juga: Kisah Penyandang Disabilitas Madiun Raih Cuan di Dunia Digital
Orlean tidak menyangka penolakan tersebut berujung pada penculikan anak pertamanya itu. Keluarga telah melaporkan kasus tersebut ke polisi, tetapi keluarga tidak mendapat kejelasan.
Kapolres Madiun Kota, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan, membenarkan pihaknya telah menerima pengaduan kasus tersebut sejak 10 Juni 2020. Laporan tersebut terkait seorang anak di bawah umur yang dibawa lari oleh pengusaha asal Sragen. Pengusaha berinisial D merupakan kenalan orang tua korban.
“Sebenarnya sang anak sudah kenal dengan yang membawa lari pada 2019. Penyelidik kami sudah melakukan serangkaian kegiatan. Sebenarnya sudah ditindaklanjuti tapi terputus. Saat diperiksa, anaknya [yang lain] rewel. Kemudian tidak datang lagi,” kata dia di Mapolres setempat, Senin.
Baca juga: Beraksi 289 Kali, Pelaku Pelemparan Kaca Truk di Semarang Raya Ditembak
“Setelah ada laporan polisi maka bisa dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Saksi yang dipanggil sudah tiga orang,” terangnya.
Dia berharap dalam waktu dekat kasus ini bisa terungkap dan korban bisa ditemukan.