Esposin, SEMARANG – Direktorat Lalu Lintas atau Ditlantas Polda Jawa Tengah (Jateng), mengungkapkan bila sopir minibus yang mengalami kecelakaan di KM 497+800 B atau arah Solo ke Semarang wilayah Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (13/7/2024) lalu, mengalami microsleep. Imbasnya, ada enam orang tewas dalam Kecelakaan lalu lintas itu.
Hal tersebut disampaikan Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Sonny Irawan, usai Apel Operasi Patuh Candi 2024 di Polda Jateng, Senin (15/7/2024).
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Ia mengatakan, penyebab kecelakaan seperti yang terjadi di Kendal beberapa waktu lalu.
“Penyebab kecelakan di Boyolali Microsleep, seperti yang Pajero (Tol Kendal). Mengalami tidur sesaat,” ujar Kombes Pol Sonny.
Dirlantas menambagkan, selama Juni dan Juli 2024, ada 24 korban tewas di wilayah Jawa Tengah karena kecelakaan lalu lintas.
Oleh karena itu, pihaknya bakal menggelar Operasi Patuh Candi untuk menekan angka kecelakaan itu.
“Selama Juni dan Juli saja ada 24 orang korban tewas. Maka Operasi Patuh Candi digelar untuk mengurangi kecelakaan dan tingkat fatalitas,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan lalu lintas atau laka lantas tragis terjadi di Tol Solo-Semarang, Sabtu (13/7/2024) dini hari. Kecelakaan itu merenggut nyawa hingga 6 orang dan belasan lainnya terluka tersebut.
Kecelakaan yang terjadi tepatnya di KM 497+800 B atau arah Solo ke Semarang wilayah Ngemplak, Boyolali, melibatkan dua kendaraan minibus Isuzu Elf pelat nomor AG 7710 V dengan truk pelat nomor H 8593 NG. Setidaknya ada enam orang meninggal dunia, 14 luka ringan, dan dua orang selamat.
“Sopir dalam keadaan luka ringan, enam orang meninggal di tempat, itu orang Jawa Timur. Total di dalam Elf ada 22 penumpang termasuk sopir,” kata Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi.