Harianjogja.com, BANTUL- Lahan pertanian di wilayah kabupaten Bantul semakin menyusut karena alih fungsi. Namun, Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan setempat memastikan stok pangan masih aman.
Kepala BKPPP Bantul Pulung Haryadi, memastikan stok pangan di Bantul dengan ketersediaan lahan pertanian saat ini masih aman. "Bahkan dalam beberapa tahun ke depan dengan asumsi alih fungsi lahan itu, kabupaten ini masih bisa mencukupi kebutuhan beras masyarakat," katanya, Selasa (19/8/2014).
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Ia menyebutkan produksi beras di Bantul pada 2013 sebanyak 205.000 ton, sementara kebutuhan beras selama setahun sekitar 80.000 ton.
"Makanya untuk stok masih aman, karena setidaknya Bantul surplus sekitar 20.000 ton beras per tahun," katanya.
Apalagi, kata dia, saat ini di Bantul sedang menggencarkan program pemanfaatan penganekaragaman pangan lokal nonberas dalam menu hidangan sehari-hari di lingkungan masyarakat maupun dinas, instansi Pemkab Bantul.
"Kami terus mendorong program ini sebagai pengurangan konsumsi beras, bahkan kami mengajak masyarakat untuk mengembangkan tanaman pangan lokal dengan memanfaatkan lahan pekarangan," katanya.