Harianjogja.com, KULONPROGO-Ratusan penggarap Pakualaman Grond (PAG) menggelar aksi protes dalam upacara labuhan di Pantai Glagah, Temon, Rabu (12/10/2016).
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Para penggarap melakukan protes dengan berdiri sambil membawa spanduk tuntutan di sepanjang jalan menuju lokasi labuhan.
Penggarap mengeluhkan nominal kompensasi dari Puro Pakualaman untuk ganti rugi PAG terdampak bandara sebesar Rp25 miliar yang dirasa tidak memuaskan.
Sumantoyo, Ketua Forum Komunikasi Penggarap Lahan Pesisir (FKPLP) mengatakan bahwa aksi protes tersebut memang sengaja dilakukan tanpa orasi untuk menyampaikan pendapat. “Kami sudah lelah bicara, biar kerabat Puro Pakualaman melihat saja,” jelasnya ditemui di lokasi.
Penggarap menggelar sekitar 25 spanduk di sisi jalan yang dilalui oleh rombongan Puro Pakulaman. Sumantoyo menguraikan pemilihan lokasi dan pelaksanaan aksi tersebut sengaja dilakukan untuk mengetuk hati nurani kerabat Puro Pakualaman.
Selain itu, ini juga menjadi kesempatan untuk menemui langsung pihak Puro Pakualaman.
Penggarap awalnya berjalan menuju lokasi labuhan di sekitar bibir pantai Glagah. Sesampainya di lokasi, penggarap berdiri dengan rapi dan berderet di sisi jalan.
Ketika rombongan Puro Pakualaman melintas, para penggarap ini tak bersuara sama sekali dan tetap diam sembari memegang spanduknya masing-masing. Meski aksi ini menarik perhatian namun rombongan sama sekali tak terganggu dan iring-iringan tetap berlanjut sepeti biasa.