by Abdul Hamied Razak Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Jumat, 26 Juli 2013 - 12:20 WIB
Harianregional.com, JOGJA : Kepala SD Muhammadiyah Sukonandi II, Hadi Nuryanto mengatakan, hingga kini pihaknya masih belum menerapkan Kurikulum 2013 baik untuk siswa kelas I maupun siswa kelas IV.
Pihaknya masih akan melakukan penguatan diinternal sekolah sebelum mensosialisasikan kepada komite sekolah, siswa dan orangtua siswa.
“Ini masih tahap persiapan. Insyaallah, akhir Agustus kami baru bisa menerapkan. Saat ini kami solidkan dulu tim diinternal,” ujar Hadi.
Hadi juga mengkritik penerapan Kurikulum 2013 yang dinilainya masih belum matang. Selain persoalan distribusi buku yang kurang, banyak hal yang perlu disesuaikan penerapannya dengan kurikulum yang diterapkan di sekolah yayasan Muhammadiyah tersebut. Pihaknya mengaku kekurangan 18 buku untuk setiap tema baik kelas I maupun kelas IV.
“Selain itu, kami masih butuh menyusun penjadwalan antara tematik yang ada dalam Kurikulum 2013 dengan mata pelajaran diinternal kami. Kami tidak bisa menghilangkan mata pelajaran (Mapel) yang sudah kami miliki. Bisa jadi ke depan, setengah hari diterapkan Kurikulum 2013, setengah hari lainnya mapel kami,” jelas Hadi.
Menurut Hadi, siswa kelas IV adalah siswa yang merasakan perubahan pada kurikulum tersebut. Pasalnya, sebelum menerima kurikulum tematik mereka sudah dibekali dengan KTSP 2006 yang dinilai lebih baik.
Dia pun lebih sepakat bila Kurikulum 2013 sebaiknya diterapkan bagi siswa-siswa kelas I yang notabenenya baru mengenyam pendidikan dasar.
“Yang paling kasihan anak-anak kelas IV. Sebab, mereka sudah mendapat pelajaran yang ‘tinggi’, tetapi setelah ada kurikulum ini mereka secara pemahaman mengalami kemunduran. Sebab, dalam kurikulum ini porsi aspek keilmuan sangat kecil dibandingkan aspek perilaku dan keterampilan yang porsinya lebih banyak,” katanya.