by Lugas Subarkah - Espos.id Jogja - Jumat, 31 Desember 2021 - 19:47 WIB
Esposin, SLEMAN — Guna meminimalkan risiko bencana, Frogs Solusi Indonesia bersama Balai Litbang Sabo Jogja memetakan Kali Gendol di Sleman, DIY, Jumat (31/12/2021). Pemetaan yang dilakukan menggunakan drone UAV (unmanned aerial vehicle) untuk mengambil data perubahan kali tersebut sebelum dan sesudah erupsi Gunung Merapi.
Dalam sekali terbang, drone ini bisa menjangkau area sluas 50-100 hektare.
VP of Business Frogs Solusi Indonesia, Filardi Ayun, menuturkan data pemetaan pra-bencana ini dapat digunakan untuk manajemen pencegahan bencana. Pada akhirnya, risiko munculnya kerugian akibat bencana erupsi Merapi bisa diminimalkan.
Baca Juga: Kado Akhir Tahun, 273 Personel Polda DIY Naik Pangkat
Selain itu, kegiatan ini juga untuk menghitung volume sumber daya yang tersedia saat ini. Jika volume dam sudah terisi maka bisa melakukan langkah selanjutnya yaitu penggalian dam agar dapat menampung lebih banyak muatan, sehingga tidak ada tumpahan lahar yang mencapai ke desa-desa sekitarnya."Nantinya data hasil yang kami peroleh akan diserahkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan diantaranya adalah Balai Litbang Sabo, Dinas PUPKP [Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman] maupun dan BPBD [Badan Penanggulangan Bencana Daerah] untuk kebutuhan analisis dampak bencana," ujarnya.
Hasil pemetaan dapat berupa orthomosaic atau peta foto udara dan juga kondisi eksisting penggunaan lahan DAM dan sekitar DAM. Ada pula data hasil yang kami serahkan dalam bentuk Digital Eveion Model (DEM) untuk menginformasikan bentuk permukaan dalam bentuk data.
Baca Juga: Musim Penghujan Kok Masih Kebakaran, BPBD Ingatkan Warga Soal Ini
"Harapan kami nantinya data hasil pemetaan yang kami lakukan dapat mengurangi dampak terjadinya erupsi Gunung Merapi dan juga dapat menjadi acuan data untuk melakukan pencegahan awal sebelum terjadinya bencana," ungkapnya.