Harianjogja.com, JOGJA - Kuota elpiji bersubsidi tiga kilogram di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Mei 2016 mendapatkan tambahan 6% dari kuota harian guna menghadapi potensi lonjakan permintaan menjelang Ramadan.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Ketua Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) DIY Siswanto seperti dikutip Antara, Selasa (17/5/2016), mengatakan untuk pasokan Mei 2016 ada penambahan 6.000 tabung elpiji tiga kilogram per hari dari pasokan reguler yang biasanya rata-rata 100 ribu tabung per hari.
"Bulan ini pasokan harian elpiji tiga kilogram menjadi 106.000 tabung per hari," kata dia.
Menurut dia, pasokan tambahan tersebut akan cukup untuk menutup potensi meningkatnya permintaan elpiji masyarakat menjelang Ramadhan 1437 Hijriah.
Dengan demikian, pihaknya menjamin tidak akan ada kelangkaan elpiji pada menjelang bulan puasa. "Kami berharap masyarakat tidak perlu khawatir terkait persediaan elpiji di masing-masing kabupaten," kata dia.
Kendati demikian, menurut Siswanto, pemerintah daerah setempat juga diharapkan ikut melakukan pengawasan pendistribusian pasokan tersebut agar tidak terjadi penyelewengan di tingkat pengecer yang kerap memicu kelangkaan.
Di DIY, kata dia saat ini terdapat 45 agen elpiji tiga kilogram yang tersebar di lima kabupaten/kota. Harga elpiji bersubsidi itu saat ini Rp15.500 per tabung di titik serah pangkalan.